Jumat 17 Apr 2020 09:21 WIB

Sam Smith Curiga Terinfeksi Virus Covid-19

Smith merasa curiga setelah tubuhnya tunjukkan gejala Covid-19.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sam Smith merasa curiga terinfeksi setelah tubuhnya tunjukkan gejala Covid-19 (Foto: Penyanyi Sam Smith)
Foto: EPA
Sam Smith merasa curiga terinfeksi setelah tubuhnya tunjukkan gejala Covid-19 (Foto: Penyanyi Sam Smith)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski belum menjalankan tes Covid-19, penyanyi dan penulis lagu asal Inggris, Sam Smith berasumsi bahwa sebenarnya ia telah terinfeksi virus. Asumsi itu mencuat setelah Smith dan saudara perempuannya mulai menunjukkan gejala Covid-19 beberapa waktu lalu.

Smith mengungkap tentang diagnosa pribadinya, ketika berbicara dengan Zane Lowe melalui FaceTime di Apple Music. Pelantun "Stay With Me" itu mengaku, telah mengalami gejala menyerupai Covid-19 bahkan sebelum virus menyebar secara signifikan di Amerika Serikat (AS). Selama satu pekan, Smith dan saudaranya mengalami gejala Covid-19.

 

"Saya tidak dites, tetapi saya rasa saya memiliki virus itu. Ini hanya diagnosa pribadi, karena memang saya mengalami semua gejala dari Covid-19. Jadi ya, saya pikir saya pasti memilikinya," kata Smith, dilansir People, Jumat (17/4).

 

Untuk memastikan keamanan keluarga mereka, keduanya pun memutuskan untuk mengisolasi diri selama tiga pekan. Langkah itu dinilai tepat, sebab ia enggan menularkan penyakitnya kepada orang lain. Untungnya, kini kondisi Smith sudah cukup pulih.

 

"Karena semua orang melakukan karantina, saat itulah saya berhasil mengatasinya, untungnya," kata Smith.

 

Lebih lanjut dia menceritakan kondisinya saat mengisolasi diri. Selama dua pekan pertama, Smith mengaku hanya menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di rumah dan duduk di ruang keluarga sambil menyetel lagu klasik dari Corinne Bailey Rae.

 

"Tapi kemudian di pekan ketiga saya kehilangan itu. Saya tidak ingin bernyanyi," kata Smith.

 

Covid-19 juga berdampak pada karier musiknya. Penyanyi kemayu itu mengaku terpaksa harus menunda perilisan album ketiganya "To Die For" karena pandemi. Mestinya album itu dirilis 1 Mei.

 

"Album saya siap dirilis kapanpun, setelah kondisi menjadi tenang dan kondusif," ungkap Smith.

 

Tak hanya itu, ia juga berencana mengganti nama albumnya tersebut karena dianggap tidak relevan dengan situasi pandemi Covid-19. Namun demikian, ia tetap berkomitmen untuk mengeluarkan album ketiganya di tahun 2020.

 

"Terima kasih karena atas kesetiaan, pengertian dan kesabaran kalian. Saya selalu ingin melakukan yang terbaik untuk kalian. Selalu," kata Smith.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement