Jumat 17 Apr 2020 03:01 WIB

Sirkuit Terpanjang F1 Kemungkinan Tunda Balapan

Tujuh balapan kalender F1 tahun ini telah tertunda dan dua dibatalkan.

Logo F1. Balapan F1 Grand Prix (GP) Belgia pada 30 Agustus 2020 di Sirkuit Spa-Francorchamps kini masuk dalam daftar yang tidak pasti untuk digelar.
Foto: Autosport
Logo F1. Balapan F1 Grand Prix (GP) Belgia pada 30 Agustus 2020 di Sirkuit Spa-Francorchamps kini masuk dalam daftar yang tidak pasti untuk digelar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib Grand Prix Formula 1 di Belgia dalam tanda tanya sebagai imbas pandemi covid-19 setelah pemerintah negara tersebut memperpanjang aturan larangan perkumpulan dengan jumlah massa besar hingga akhir Agustus. Balapan di sirkuit Spa-Francorchamps itu seharusnya digelar pada 30 Agustus.

Perdana Menteri Belgia Sophie Wilmes dalam konferensi pers pada Rabu (15/4) menyatakan jika Pemerintah Belgia dan para pakar ekonomi serta kesehatan akan bertemu pekan depan untuk mengatur program pengembalian bertahap menuju keadaan normal mulai awal Mei.

"Sirkuit harus menunggu komunikasi selanjutnya dari Dewan Keamanan Nasional," demikian pernyataan otoritas sirkuit Spa seperti dikutip Reuters, Kamis (16/4).

Direktur komersial Grand Prix Belgia Stijn de Boever, kepada motorsport, menyatakan, selama beberapa hari ke depan akan mengajukan pertanyaan dan mempertimbangkan opsi yang ada.

"Opsinya kalian juga tahu, tanggal berbeda atau ajang tertutup. Bahkan tanpa penonton. Kami akan mendapati banyak orang di lokasi untuk menggelar ajang itu. Apa itu mass event? Apakah berarti 500, 3.000, atau 5,000 orang?," kata de Boever. "Yang jelas bagi saya adalah Formula 1 tak akan digelar sesuai jadwal dengan jumlah orang yang banyak."

Seperti diketahui, tujuh balapan yang ada di kalender Formula 1 tahun ini telah tertunda, sedangkan dua lainnya; Melbourne dan Monako, dibatalkan. Spa adalah sirkuit terpanjang di Formula 1 dengan layout 7,004 km yang menarik 251.864 penonton selama tiga hari penyelenggaraan pekan balapan tahun lalu.

Seri selanjutnya, di Prancis pada 28 Juni, belum dinyatakan batal. Tapi, kemungkinan juga tak akan bisa sesuai jadwal karena negara itu memperpanjang larangan menggelar keramaian di publik hingga pertengahan Juni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement