REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) menyalurkan berbagai bantuan senilai Rp 1 miliar untuk menangani pandemi virus corona atau Covid-19. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan bantuan sosial tersebut antara lain berupa pembelian alat ekstraksi dan alat deteksi Covid-19 yang dilakukan melalui Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri sebesar Rp 592 juta.
”Kami juga memberikan bantuan tenda disinfektan senilai Rp 49,5 juta untuk beberapa pasar di Jakarta bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya selain alat deteksi serta ekstraksi Covid-19 yang belakangan ini sangat dibutuhkan,” kata Faik, Kamis (16/4).
Selain bantuan tersebut, Faik memastikan pada bulan ini AP I akan menyalurkan berbagai bantuan seperti cairan disinfektan, sarung tangan, dan kacamata (googles) senilai Rp 169,5 juta. Bantuan tersebut disalurkan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Selain itu juga set komputer dan dua printer untuk RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Begitu juga dengan bantuan sembako senilai Rp 38,8 juta bagi warga terdampak Covid-19 di Manado dengan menggandeng Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara.
Sementara itu, bantuan lainnya yaitu berupa penyemprotan cairan disinfektan senilai Rp 50 juta dari Bandara Jenderal Ahmad Yani dengan Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama Semarang, bantuan sembako senilai Rp 100 juta untuk warga terdampak Covid-19 di sekitar Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Begitu juga dengan bantuan 1.500 masker serta 100 paket sembako bagi warga terdampak Covid-19 di Biak senilai Rp35 juta yang bekerja sama dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Biak Numfor dan serta bantuan 2.400 liter cairan disinfektan serta 2.400 masker untuk masyarakat di sekitar Bandara Internasional Lombok.
Faik mengatakan saat ini Covid-19 sudah mulai menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia tengah dan timur. Dia memastikan AP I juga berupaya meningkatkan eskalasi pemberian bantuan ke berbagai daerah bandara AP I berada.
Melihat grafik jumlah penderita Covid-19 baru yang semakin meningkat setiap harinya dan makin luas penyebarannya, Faik mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Ini dilakukan dengan cara berkegiatan di rumah, selalu mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta tidak melakukan perjalanan apapun, termasuk mudik untuk sementara bagi masyarakat yang tidak memiliki agenda mendesak demi memutus mata rantai penyebaran pandemi ini,” ungkap Faik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
