Kamis 16 Apr 2020 19:13 WIB

Kemenperin Luncurkan Jalur Penerimaan Vokasi Industri

Jalur Penerimaan Vokasi Industri dapat menjangkau calon mahasiswa seluruh Indonesia

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen membuka akses luas bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) di Indonesia, agar bisa diterima industri. Hal itu melalui pendidikan di berbagai politeknik serta akademi yang berfokus pada industri.

Maka Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI) Kemenperin meluncurkan program Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis). Sebelumnya, penerimaan mahasiswa tersebut dilakukan melalui jalur offline atau tatap muka, namun kini lewat daring atau online.

Baca Juga

“Keterbatasan jarak dan tatap muka langsung dapat diatasi oleh sistem ini (Jarvis),” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melalui konferensi pers virtual di Jakarta, pada Kamis, (16/4).

Sistem tersebut, lanjutnya, dapat menjangkau calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. Lewat Jarvis, Menperin menargetkan dapat menjaring 3.041 mahasiswa baru.

"Per hari ini sudah sekitar 3.700 yang mendaftar, padahal pendaftaran baru akan ditutup pada 10 Mei mendatang," kata Agus.

Sebanyak 548 mahasiwa di antaranya, akan mendapatkan program bebas biaya. Secara rinci, sebanyak 96 orang nantinya mendapat bebas biaya kuliah di Politeknik Industri Logam di Morowali (Sulawesi Tengah), lalu 150 orang di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal (Jawa Tengah). Kemudian sebanyak 102 orang memperoleh bebas biaya kuliah di Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Bantaeng (Sulawesi Selatan) dan 200 orang di Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil di Solo (Jawa Tengah).

"Saya berharap lulusan SMA, MA, SMK, dan MAK ini dapat manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Saya harap juga agar jalur penerimaan vokasi industri lewat Jarvis terus dikembangkan dan disempurnakan supaya menjadi adaptif dengan kondisi tantangan ke depan," jelas Agus.

Sebagai informasi, Jarvis bisa diakses melalui website jarvis.kemenperin.go.id, selama 24 jam, dalam 7 hari seminggu. Pendaftaran lewat Jarvis ini sudah dimulai sejak 2 April lalu, dan secara resmi diluncurkan oleh Menteri Perindustrian pada 16 April 2020 secara virtual.

Program Jarvis mencakup pendaftaran untuk 10 politeknik dan dua akademi komunitas milik Kemenperin yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Berbagai politeknik dan akademi komunitas yang ada di bawah Kemenperin memiliki jenjang pendidikan dari D-I, D-II, D-III, D-IV dan S2. Namun, untuk tahun ajaran 2020-2021, hanya akan dibuka untuk jenjang D-II, D-III, dan D-IV.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement