Kamis 16 Apr 2020 19:06 WIB

Habib Zen Harap Allah Angkat Corona Melalui Dzikir Nasional

Dzikir nasional juga digelar untuk menyambut datangnya Ramadhan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Habib Zen Harap Allah Angkat Corona Melalui Dzikir Nasional. Habib Zen bin Smith.
Foto: Yasin Habibie/Republika
Habib Zen Harap Allah Angkat Corona Melalui Dzikir Nasional. Habib Zen bin Smith.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Covid-19 Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama pemerintah Indonesia dan sejumlah lembaga lainnya akan menggelar acara dzikir nasional berjuluk "Tarhib dan Indonesia Berdzikir 2020", Kamis malam (16/4). Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen bin Umar Smith berharap, melalui dzikir nasional tersebut Allah segera mengangkat virus Covid-19.

“Dengan dzikir ini kita itu memohon ampun kepada Allah agar wabah Covid-19 ini diangkat, supaya kita bisa kembali beraktivitas dan beribadah dengan baik,” ujar Habib Zen saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (16/4).

Baca Juga

Selain itu, menurut Habib Zen, acara dzikir nasional ini juga untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang diperkirakan akan dimulai pada 23 April mendatang. Namun, karena ada Covid-19, acara dzikir nasional itu pun dilaksanakan secara daring.

“Untuk menyambut Ramadhan, ini bagus untuk menyambut dengan cara yang agak berbeda. Karena kita ada masalah Covid-19 ini,” ucapnya.

 

Dia menjelaskan, dalam acara dzikir nasional itu umat Islam akan bermunajat kepada Allah dan memohon ampunan-Nya. Karena, kata dia, selama ini mungkin masyarakat Indonesia banyak lalai dalam menjalankan perintah-Nya.

“Karena kalau lihat fenomena wabah ini sepertinya secara medis, secara akal logika, penyeberannya di luar perkiraan semua orang. Artinya, menyebar sedemikian rupa. Jadi, kita yakin seyakin-yakinnya bahwa itu teguran dari Allah,” katanya.

Dia mengatakan, berbagai ikhtiar telah dilakukan oleh semua pihak untuk mencegah penyebaran virus pandemi tersebut, tapi belum juga diangkat oleh Allah. Karena itu, menurut dia, solusinya saat ini masyarakat Indonesia harus kembali kepada Allah dengan cara berdzikir.

“Jadi kalau kita ini sadar itu, solusinya kembali kepada Allah juga, kita berdzikir, kita minta ampun,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, Habib Zen sendiri akan memberikan sambutan, sedangkan pembacaan Ratibul Haddad akan dipimpin oleh mantan Menteri Agama, Prof Said Aqil Munawar. Menurut Habib Zein, Ratibul Haddad ini sangat penting untuk dibaca di tengah Covid-19 ini, karena di dalamnya terkumpul doa-doa yang diajarkan nabi Muhammad Saw.

“Katankalah kalau Ratib Haddad itu obat, itu sudah diramu menjadi kapsul. Kapsul ini isinya doa-doa dari rasul dan doa-doa dalam Alquran, kita tinggal membacannya,” tutupnya.

Acara dzikir nasional secara daring ini akan dipimpin langsung oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Acara ini digelar Satgas Covid-19 MUI bekerja sama dengan BNPB, Kantor Wapres, Kementerian Agama, dan Kemenkominfo.

Kegiatan ini akan berlangsung pada Kamis, 16 April 2020 pukul 19.30-20.30 WIB. Dzikir Nasional dilakukan secara daring dengan siaran langsung TVRI, live streaming Youtube wapres, Youtube dan media sosial ofisial Kemenag, BNPB, dan Youtube ofisial TV MUI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement