Kamis 16 Apr 2020 17:57 WIB

Mako Brimob Buka Dapur Umum untuk Seribu Porsi

Makanan dari dapur umum diberikan langsung kepada masyarakat, secara door to door.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas menyiapkan menu makan di dapur umum. ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO
Petugas menyiapkan menu makan di dapur umum. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Markas Komando (Mako) Brimob Polri membuka dapur umum di lapangan Perumahan Sukatani Permai RW 12, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Dari dapur umum tersebut bisa dibagikan 1.000 porsi setiap hari yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Penanggung jawab kegiatan dapur umum, Danyon B Resimen III Pasukan Pelopor AKBP Rentrix Riyaldi Yusuf mengatakan, aksinya tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung di Kota Depok. "Jadi, kami membantu khususnya masyarakat yang membutuhkan," ujar Rentrix di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Kota Depok, Kamis (16/4).

Baca Juga

Dia menjelaskan, di masa pandemi virus Corona (Covid-19) sekarang ini kebutuhan masyarakat sedang dalam masa keterbatasan. Jadi, pihaknya ingin memberikan bantuan, terutama untuk mereka yang sangat merasakan dampak dari virus Corona.

"Daput umum ini sudah berlangsung selama tiga hari, dan akan terus berupaya semaksimal mungkin sampai nanti selesai penerapan PSBB. Setiap harinya kami menyiapkan 1.000 porsi, yang terdiri dari 500 porsi untuk pagi dan 500 porsi untuk siang," tutur Rentrix.

Menurut Rentrix, nasi-nasi tersubut diberikan langsung kepada masyarakat, secara door to door langsung oleh satuan Brimob Polri.

Lurah Mekarsari, Iqbal Faroid mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pihak kepolisian dalam hal ini Mako Brimob Polri yang peduli dan membantu warga yg terdampak secara ekonomi saat pandemi Covid-19. "Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat, meringankan beban seluruh warga dan juga saya berharap permasalahan pandemi virus Covid-19 ini akan segera berakhir," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement