Kamis 16 Apr 2020 16:25 WIB

Forum Organisasi Zakat DIY Diminta Optimalkan Kinerja

Amil diharapkan mampu melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Panitia amil zakat melayani umat Muslim yang membayarkan zakatnya.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Panitia amil zakat melayani umat Muslim yang membayarkan zakatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di tengah pandemi Covid-19, Forum Organizasi Zakat DIY diminta mengoptimalkan kinerjanya. Hal ini sesuai Edaran Menag Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Khususnya, terkait pengumpulan dan penyaluran zakat, kami sangat berharap kepada OPZ, termasuk Baznas maupun LAZ di DIY dapat bekerja optimal," kata Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kemenag DIY, Muklas.

Kemenag DIY sendiri baru saja menggelar rakor bersama jajaran penyelenggara zakat wakaf Kantor Kemenag kabupaten/kota DIY dan ketua FOZ DIY. Rakor yang dihadiri Kasi Pemberdayaan Zakat, Misbahruddin, itu digelar secara daring.

Muklas menuturkan, imbauan Menteri Agama, khususnya yang terkait pengelolaan zakat, infak, sodaqoh, akan memberikan jaminan optimalisasi kinerja OPZ-OPZ. Amil diharapkan pula mampu melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.

"Tanpa dihantui kekhawatiran tertular Covid-19 karena mengikuti protap yang ditetapkan pemerintah. Ramadhan bulan panen pengelola zakat, insya Allah akan tercapai manakala amil memedomani tata kerja seperti Edaran Menag," ujar Muklas.

Senada, Ketua FOZ DIY, Warnitis menilai, edaran itu menjadi acuan sekaligus pedoman dalam pengelolaan zakat, infa, dan sodaqoh. Ia optimistis, warga DIY mampu menghadapi musibah Covid-19 yang sedang berlangsung secara global ini.

Ia menekankan, jika amil dalam menjalankan tugas mempedomani ketentuan itu hasilnya tentu akan optimal. Meski begitu, program-program selama Ramadhan tidak mengalami perubahan seperti pembagian takjil dan bingkisan Idul Fitri.

"Hanya saja metodenya yang diubah, semula dalam satu forum karena kondisi yang seperti sekarang ini, takjil misalnya akan diantar ke rumah-rumah, begitu juga buka bersama dan kegiatan-kegiatan lain," kata Warnitis.

Kasi Pemberdayaan Zakat Kemenag DIY, Misbahruddin menambahkan, Baznas dan LAZ sudah terlibat aktif membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya penyemprotan disinfektan di tempat ibadah dan fasilitas umum.

Selain itu, Baznas dan LAZ di DIY sudah pula melaksanakan program-program penanganan ekonomi. Menurut Misbahruddin, penanganan warga kurang mampu salah satunya dilakukan dengan cara memberikan bantuan pangan. "Meliputi beras, gula, minyak dan kebutuhan-kebutuhan pokok lain," ujar Misbahruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement