Kamis 16 Apr 2020 15:34 WIB

Hunian Hotel-Hotel di Depok Anjlok Hingga 90 Persen

Sebagian hotel bahkan terpaksa tutup.

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Agus Yulianto
Hotel Bumi Wiyata Depok
Foto: Rusdy Nurdiansyah /Republika
Hotel Bumi Wiyata Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dampak pademi virus Corona (Covid-19 dan diberlakukannya penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kota Depok, membuat sejumlah hotel di Jalan Margonda memilih tutup, seperti Hotel Santika dan Savero. Namun, sejumlah hotel lainnya masih beroperasi walaupun tingkat huniannya anjlok hingga 90 persen.

Hotel-hotel di Jalan Margonda, Kota Depok yang memilih beroperasi yakni The Margo Hotel, Hotel Bumi Wiyata (BW) dan Fave Hotel. "Tingkat hunian di hotel kami anjlok hingga 92 persen," kata Sales Marketing Hotel BW Depok, Rudi saat dihubungi Republika, Kamis (16/4).

Dia mengutarakan, untuk menaikan tingkat hunian atau occupancy, pihaknya melakukan diskon harga kamar hingga 50 persen dari harga normal. Untuk harga kamar Junor/Superior dari harga normal Rp 600 ribu menjadi Rp 300 ribu per malam. Untuk kamar Suite/Deluxe Suite dari harga normal Rp 800 ribu menjadi Rp 400 ribu per malam.

"Kami memiliki 92 kamar. Saat ini rata-rata per hari hanya di huni dibawah 10 persen. Padahal kami sudah banting harga. Nah, ini dampak dari pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB dengan himbauan di rumah aja," ungkap Rudi.

Public Relations (PR) The Hotel Margo, Kartika Sekartaji mengutarakan hal yang sama telah terjadi penurunan tingkat hunian cukup tajam selama pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB. "Ya benar, tingkat hunian di hotel kami menurun tajam. Saat ini occupancy 10 -15 kamar per hari. Tingkat hunian hanya 10 persen ," ucapnya.

Dia menambahkan, untuk menyiasati penjualan, pihaknya melakukan promo-promo khusus yang lebih menarik, salah satunya pemberian diskon harga hunian. "Kalau harga kita ada diskon khusus, dari harga kamar Rp 900 ribu menjadi Rp 800 ribu per malam. Tapi kami sedang exercise lagi untuk promo-promo, ke depan melihat demand juga," ujar Kartika.

Sales & Marketing Manager Fave Hotel, Bayu Ramadian Ciptadi mengatakan, memang ada efeknya pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB dengan tingkat occupancy hotel. "Untuk tingkat hunian memang ada efeknya. Saat ini, di hotel kami tingkat hunian dibawah 50 persen," ujarnya.

Menurut Bayu, pihaknya saat ini menetapkan tarif per malam dari harga Rp 460 ribu hingga Rp 650 ribu per malam. "Untuk harga masih normal. Tapi, kami memberikan harga khusus untuk yang menginap diatas dua malam. Kami memiliki 106 kamar," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement