REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang merupakan penyintas covid-19 berharap, masyarakat bisa mendukung warga disekitarnya yang dinyatakan positif terpapar virus corona. Sebab, ia merasakan betul perjuangan yang berat agar bisa sembuh. 

“Perjuangan ini cukup berat, mereka yang terkena Covid-19 harus mendapat banyak dukungan dari orang-orang sekitar,” ujarnya, Kamis (16/4).

Yana mengaku, beruntung mendapatkan dukungan motivasi dan semangat dari keluarga, sahabat, kerabat dan yang lain.  Baginya, dukungan tersebut menguatkan dirinya agar bisa sembuh.

Dia pun meminta agar warga sekitar dan keluarga penderita bisa membantu meringankan beban pasien positif dengan dukungan moril dan memenuhi kebutuhannya agar bisa mengisolasi diri secara optimal.

“Kalau positif tanpa gejala berat, harus mengisolasi diri di rumah. Sebaiknya, kita dukung kebutuhan mereka sehari-hari selama minimal 14 hari," katanya.

Yana mengatakan, pasien positif tidak bisa ke pasar atau ke warung. Sebab, bisa berpotensi menularkan.

Yana pun meminta, agar tidak ada lagi orang-orang yang memandang negatif penderita Covid-19. Sebab penyakit tersebut bukan aib dan siapa saja dapat terkena. “Jangan ada stigma dan seolah-olah yang kena ini menjadi aib," katanya.

Saat divonis positif covid-19, Yana pun tidak ragu mengumumkan kepada publik melalui unggahan video di media sosial.  Ia melakukan itu agar orang-orang bisa mengantisipasi dan waspada.

Menurutnya, hal itu lebih baik daripada menyembunyikan diri dan membuat orang lain menjadi lengah.

“Waktu saya positif, saya juga tetap harus memberi tahu ke masyarakat karena saya berinteraksi dengan banyak orang. Alhamdulillah ternyata tidak ada yang positif di lingkaran saya,” katanya.

Yana mengimbau, agar masyarakat tidak menyepelekan virus covid-19 dengan hidup sehat, gizi seimbang, sering mencuci tangan, memakai masker ketika terpaksa keluar rumah, dan menjaga jarak dengan orang lain.

“Tolong patuhi aturan pemerintah. Jangan sampai penyebaran virus ini terus berlangsung," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika