Kamis 16 Apr 2020 13:08 WIB

Target Rumah Zakat, Ramadhan Bantu 1 Juta Warga Terdampak

Pemanfaatan dana Ziswaf dapat membantu pemerintah atasi masalah ekonomi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Dalam rangka menyambut Bulan Ramadan 1441 H yang bertepatan dengan pandemik Covid-19, Rumah Zakat meluncurkan program Kebahagiaan Ramadan #DimulaiDariKita. Menurut CEO Rumah Zakat Nur Efendi, program ini bertujuan menghadirkan kebahagiaan pada satu juta penerima manfaat dari Aceh hingga Papua, terutama bagi mereka yang terdampak wabah Corona.
Foto: istimewa
Dalam rangka menyambut Bulan Ramadan 1441 H yang bertepatan dengan pandemik Covid-19, Rumah Zakat meluncurkan program Kebahagiaan Ramadan #DimulaiDariKita. Menurut CEO Rumah Zakat Nur Efendi, program ini bertujuan menghadirkan kebahagiaan pada satu juta penerima manfaat dari Aceh hingga Papua, terutama bagi mereka yang terdampak wabah Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1441 H yang bertepatan dengan pandemik Covid-19, Rumah Zakat meluncurkan program Kebahagiaan Ramadhan #DimulaiDariKita. Menurut CEO Rumah Zakat Nur Efendi, program ini bertujuan menghadirkan kebahagiaan pada satu juta penerima manfaat dari Aceh hingga Papua, terutama bagi mereka yang terdampak wabah Corona. 

"Untuk pengumpulan dana zakat, kami targetkan selama ramadan bisa tumbuh 30 persen. Bulan ini saja selama wabah Covid-19 zakat tumbuh 46 persen. Pasti ramadhan akan tumbuh kan puncak krisis di Mei," ujar Nur Efendi kepada wartawan dalam Konferensi Pers melalui layanan Zoom, Kamis (16/4).

Nur Efendi menjelaskan, program kebahagiaan Ramadhan merupakan salah satu rangkaian program penanganan pandemik Covid-19 yang telah dijalankan sejak Februari 2020. Penanganan Pandemik Covid-19 yang dilakukan Rumah Zakat terbagi menjadi program jangka pendek dan jangka panjang. 

Program jangka pendek, kata dia, terbagi dalam 3 fase, yakni inkubasi, kurasi, dan resesi. Dalam ketiga fase tersebut Rumah Zakat menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan.

Sementara program jangka panjang yang digulirkan oleh Rumah Zakat antara lain ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM. Dan program pemberdayaan tersebut dilaksanakan melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, dan juga fidyah.

Rumah Zakat menyadari, efek dari bencana nasional Covid-19 ini tak hanya berpengaruh pada kesehatan tapi juga perekonomian masyarakat karena angka kemiskinan yang diperkirakan meningkat. "Namun kami optimistis bahwa kita bersama dapat membantu pemerintah dalam mengatasi krisis ini melalui pemanfaatan dana ZISWaf untuk program-program produktif," katanya. 

Selain optimalisasi ZISWaf untuk pemulihan ekonomi Indonesia, kata dia, di bulan ramadan ini Rumah Zakat memiliki enam program istimewa. Yakni Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga, Syiar Qur'an, Janda Berdaya, dan Ramadhan Bebas Utang. Penyaluran keenam program tersebut akan diprioritaskan kepada masyarakat Indonesia terdampak bencana Covid-19. 

Dalam pelaksanaan program Kebahagiaan Ramadhan ini,  Rumah Zakat akan melibatkan warung kecil sebagai penyedia Sembako, dan juga menyewa armada baik online maupun konvensional yang sepi penumpang untuk mengantarkan paket bantuan kepada penerima manfaat. "Jadi selain membantu mereka yang tak mampu, kita pun memberdayakan ekonomi masyarakat rentan, dengan tetap meminimalisir pergerakan warga," kata Nur Efendi.

Sebagai upaya mendukung himbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing, kata dia, Rumah Zakat berkomitmen menghadirkan beragam layanan berbasis online yang dapat membantu masyarakat dalam aktivitas berbagi, terutama di Bulan Ramdhan. Layanan konsultasi zakat tetap dapat dilakukan lewat WA Centre dan beragam kanal sosial media lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement