REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Charlotte Hornets, Bismack Biyombo, telah menyumbangkan 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 15,8 miliar. Dana tersebut untuk dibelikan masker bedah dan alat pelindung diri (APD) kesehatan melalui kegiatan amal ke negara asalnya, Kongo.
Persediaan tersebut termasuk empat kontainer yang diisi dengan 10 ribu masker wajah dan 780 jas hazmat pelindung untuk membantu Republik Demokratik Kongo melawan virus corona baru di seluruh dunia. Yayasan Bismack Biyombo mengumumkan bantuan itu pada hari Rabu (15/4).
"Kami belum pernah mengalami krisis sebesar ini. Melihat negara asal saya menderita dalam kapasitas ini sangat menghancurkan," kata Biyombo dilansir dari AFP, Kamis (16/4). "Saya telah menghabiskan beberapa pekan terakhir mencoba mencari cara untuk membantu mereka yang menderita di Kongo. Saya senang mengumumkan bahwa Yayasan Bismack Biyombo mengirimkan bantuan. Terima kasih untuk semua yang ada di garis depan pandemi Covid-19."
Biyombo mengatakan, penting untuk mendapatkan peralatan medis yang sangat dibutuhkan secepat mungkin karena sistem kesehatan Kongo telah dihancurkan dalam beberapa tahun terakhir oleh beberapa wabah penyakit lainnya, termasuk ebola dan malaria, dan kini Covid-19 yang menyebar dari manusia ke manusia. Menurut Johns Hopkins University yang berbasis di Baltimore, sejauh ini telah ada 254 kasus virus corona di Kongo dengan 21 kematian.
Dalam 53 pertandingan dengan Hornets musim ini, Biyombo memiliki rata-rata tertinggi dalam kariernya, 7,4 poin dan 5,8 rebound per gim. Ia telah memulai 29 pertandingan dan tampil dalam berbagai peran ofensif maupun defensif. Biyombo akan menjadi pemain agen bebas pada akhir musim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
