Kamis 16 Apr 2020 06:49 WIB

Bandara Kediri akan Tetap Dibangun Tahun Ini

Pembangunan bandara Kediri disponsori swasta.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nashih Nashrullah
Pembangunan bandara Kediri disponsori swasta. Pesawat terbang (Ilustrasi)
Foto: VOA
Pembangunan bandara Kediri disponsori swasta. Pesawat terbang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah tetap melangsungkan pembangunan Bandara Kediri, Jawa Timur pada tahun ini. Pencanangan pembangunan Bandara Kediri dilakukan melalui konferensi video oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan (Menhub) Luhut Binsar Pandjaitan kemarin (15/4). 

“Kami turut mengapresiasi kerjasama yang erat pemerintah dan badan usaha, sehingga dapat meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Timur,” kata Luhut dalam sambutannya, Rabu (15/4). 

Baca Juga

Luhut memastikan pembangunan bandara tersebut menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) unsolicited. Dia menilai pencanangan pembangunan bandara tersebut cukup bersejarah karena perencanaanya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. 

Dia menuturkan proyek tersebut sekaligus menandai pertama kalinya pembangunan bandara yang disponsori swasta. Sebab, pembangunan Bandara Kediri diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk. 

“Walaupun dengan adanya wabah Covid-19, sesuai arahan presiden, harus tetap optimis, harus kerja keras, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," ujar Luhut. 

Skema KPBU Unsolicited tersebut juga sesuai dengan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 dan Permenhub Nomor 58 Tahun 2018. Penandatanganan Nota Kesepahaman  (MoU) antara PT Angkasa Pura I (Persero) dengan PT Gudang Garam Tbk untuk proyek bandara telah dilakukan pada 10 Maret 2020 lalu dengan bentuk kerja sama build operate transfer (BOT) dalam kurun waktu sesuai perjanjian konsesi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya ingin membangun kesetaraan dan penyetaraan kesejahteraan di Jawa Timur bagian utara dan Selatan. Bandara tersebut menurut Khofifah akan membuka konektivitas aksesibilitas transportasi di Jawa Timur bagian selatan diantaranya sektor agro dan maritim. 

“Diharapkan, proses pembangunan bandara ini dapat sejalan dengan Program Strategis Nasional (PSN),” jelas Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement