Rabu 15 Apr 2020 20:55 WIB

Tinjau Pembuatan APD, Emil: Kalau Sudah Cukupi Baru Ekspor

Ekspor dapat dilakukan setelah kebutuhan dalam negeri terlebih dulu terpenuhi.

Rep: Nugroho Habibi / Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) didampingi Bupati Bogor Ade Yasin (tengah) melihat produksi  pembuatan masker medis di PT Multi One Plus, Gunung Putri, Kabupaten Bogor,  Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Kunjungan Gubernur tersebut untuk memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi kebutuhan Jawa Barat dan nasional
Foto: ANTARA FOTO
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) didampingi Bupati Bogor Ade Yasin (tengah) melihat produksi pembuatan masker medis di PT Multi One Plus, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Kunjungan Gubernur tersebut untuk memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi kebutuhan Jawa Barat dan nasional

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pabrik pembuat alat pelindung diri (APD) di PT. Multi One Plus, Kabupaten Bogor. Dalam kunjungannya, Emil berharap, pabrik pembuat APD, baik di Kabupaten Bogor dan darah lain di Jabar dapat mencukupi kebutuhan APD di Indonesia hingga nantinya dapat diekspor ke luar negeri.

"Kalo sudah tercukupi baru ekspor," kata Emil usai meninjau pembuatan masker di PT. Multi One Plus, Kabupaten Bogor, Rabu (15/4).

Emil mengakui, adanya upaya sejumlah pabrik yang ingin mengekspor produknya ke luar negeri. Namun, dia menyatakan, ekspor dapat dilakukan setelah kebutuhan dalam negeri terlebih dulu terpenuhi.

Menurut Emil, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat produksi dibidang industri yang cukup kuat. Di Jabar saja, sekitar 60 daerahnya dikenal memiliki pabrik. Karena itu, dia optimistis, kebutuhan APD di Jabar dapat terpenuhi.

"Maka, hal ini menenangkan dan membuat rasa tenang bahwa kebutuhan ini bisa dipenuhi oleh swasembada sendiri," ujar Emil. 

Di Kabupaten Bogor terdapat sembilan pabrik yang memproduksi APD seperti masker dan hazmat. Salah satunya yakni PT Multi One Plus.

Emil menyampaikan, PT Multi One Plus dapat memproduksi 250 ribu masker per harinya yang telah ludes dipesan institusi negara. Pada akhir April, pabrik itu ditargetkan dapat memproduksi 1 juta APD berupa masker. Emil berharap, tak ada lagi yang mengalami kekurangan APD.

"Mudah-mudahan dalam dua sampai empat bulan ke depan kebutuhan APD di Indonesia, dimulai dari Kabupaten Bogor dulu tercukupi, kemudian Jabar tercukupi, Indonesia juga tercukupi datang dari industri di Jawa Barat," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement