Kamis 16 Apr 2020 04:57 WIB

10 Ribu Calon Jamaah Umroh Solo Batal Berangkat

Dana jamaah umroh gagal berangkat terus dipantau.

10 Ribu Calon Jamaah Umroh Solo Batal Berangkat.
Foto: MgIT03
10 Ribu Calon Jamaah Umroh Solo Batal Berangkat.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 10 ribu calon anggota jamaah umroh asal Kota Solo, Jawa Tengah, membatalkan keberangkatan akibat merebaknya wabah Covid-19.

"Sejak 27 Februari lalu hingga saat ini sebanyak 10 ribu orang tersebut tidak bisa diberangkatkan," kata Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Her Suprabu, Rabu (15/4).

Baca Juga

Ia mengatakan nilai pembatalan tersebut sebesar Rp 250 miliar dan hingga saat ini totalnya sebesar Rp 420 miliar. Menurut dia, akibat kondisi tersebut hampir seluruh biro perjalanan umrah tidak melakukan aktivitas sehingga terpaksa harus merumahkan sebagian karyawannya.

"Anggota Perpuhi sebanyak 55 biro umroh dan haji, rata-rata memiliki 5-9 karyawan tetap dan 15 karyawan tidak tetap. Dengan situasi ini, sekitar 500 karyawan tidak tetap terpaksa harus dirumahkan," katanya.

 

Sedangkan untuk karyawan tetap hanya sebagian yang dirumahkan dan sebagian lagi masih dipertahankan. Menurut dia, untuk jumlah karyawan yang masih dipertahankan ini jumlahnya sekitar 100 orang.

Sementara itu, terkait dengan keamanan dana jamaah, terus dipantau oleh Perpuhi. Ia mengatakan jika proses lancar dan keadaan berangsur kondusif maka jamaah akan diberangkatkan kembali oleh biro umroh.

"Dana jamaah tidak akan hilang karena sudah masuk rekening khusus. Dana penampung Kementerian Agama aman, yang belum masuk ke sistem akan dipantau Perpuhi, pada saat diperlukan jangan sampai disalahgunakan," katanya.

Disinggung mengenai kapan calon anggota jamaah umrah ini akan diberangkatkan, ia belum dapat memberikan kepastian mengingat wabah Covid-19 masih terus menelan korban.

"Dari Kerajaan Arab Saudi (KSA) belum ada info lanjutan terkait haji. Kami masih menunggu itu untuk langkah selanjutnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement