REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba membongkar alasan dirinya pernah hengkang dari Old Trafford ke Juventus pada 2012.
Pogba mengatakan kurangnya kepercayaan dari pelatih MU kala itu, Sir Alex Ferguson.
Pogba waktu itu digadang-gadang sebagai pemain muda akademi MU yang akan membawa kejayaan dan berharga selama bertahun-tahun.
Namun ketika dia disodori perpanjangan kontrak, Pogba menolak dan memilih memperkuat Juventus. Dia kembali lagi ke MU pada 2016 setelah empat tahun berseragam Bianconeri.
"Itu adalah keputusan yang sangat sulit bagi saya, dengan manajer juga dan semuanya dengan kontrak,” kata Pogba bicara tentang kekecewaannya kepada Ferguson, dilansir dari Tribal Football, Rabu (15/4).
Meski demikian, Pogba memandang Ferguson masih menaruh kepercayaan kepadanya. Ferguson dianggap sebagai pelatih terbaik dalam sejarah. Pogba waktu itu hanya menginginkan bermain sebanyak mungkin.
Pogba mengaku benar-benar patah hati ketika kesempatannya bermain saat melawan Blackburn Rovers buyar. Ferguosn justru memilih Rafael di lini tengan berduet dengan Ji-sung Park. Pogba sudah melakukan pemanasan dia siap bermain saat Ferguson memanggilnya masuk ke lapangan.
“Saya tidak dan banyak hal terjadi. Manajer memiliki pilihan dalam segala hal tetapi hari itu adalah ketika hati saya hancur. Saya memberi tahu Patrice (Evra) bahwa itu adalah kesempatan, saya telah berlatih dengannya dan dia telah berbicara kepada saya dan mengatakan bahwa saya akan memiliki kesempatan.Tapi itu terjadi, saya tidak bermain dan saya agak kesal,” ungkapnya.
Kepergiannya ke Juventus, menurut dia merupakan keputusan yang sulit. Hijrah ke Turin dengan situasi bukan sebagai pemain utama bersama MU dan masih muda. Sehingga untuk mendapatkan menit bermain yang banyak, Pogba harus bekerja keras.
“Aku pergi dan itu adalah tantangan besar bagiku. Pergi untuk itu, tidak masalah. Aku ingin menunjukkan aku siap bermain untuk tim,” Pogba menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
