Rabu 15 Apr 2020 14:11 WIB

Ekspor Jatim Alami Penurunan pada Maret 2020

Secara bulanan, ekspor migas pada Maret 2020 mengalami penurunan hampir separuhnya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Logo BPS. BPS Jawa Timur menyatakan ekspor provinsi Jawa Timur mengalami penurunan pada Maret 2020.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Logo BPS. BPS Jawa Timur menyatakan ekspor provinsi Jawa Timur mengalami penurunan pada Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, ekspor wilayah setempat pada Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 0,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm). Yaitu dari 2,00 miliar dolar AS pada Februari 2020 menjadi 1,99 miliar dolar AS pada Maret 2020. Sementara dibandingkan Maret 2019 atau secara tahunan (year on year/yoy), nilai ekspor justru meningkat sebesar 9,90 persen.

Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan mengungkapkan, penurunan ekspor tersebut disebabkan kinerja ekspor sektor migas yang mengalami penurunan, meskipun ekspor sektor nonmigas meningkat. Ekspor sektor migas pada Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 49,12 persen (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 83,63 juta dolar AS menjadi 42,55 juta dolar AS.

Baca Juga

"Walaupun peranan ekspor sektor migas hanya menyumbang 2,14 persen total ekspor Jawa Timur. Dibandingkan Maret 2019 nilai ekspor migas juga turun sebesar 43,32 persen (yoy)," kata Dadang di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/4).

Dadang melanjutkan, ekspor sektor nonmigas naik sebesar 1,90 persen (mtm), yaitu dari 1,91 miliar dolar AS menjadi 1,94 miliar dolar AS. Ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 97,86 persen dari total ekspor Jatim pada Maret 2020. Dibandingkan Maret 2019, nilai ekspor sektor nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 12,21 persen (yoy).

Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, lanjut Dadang, pada Maret 2020, golongan barang perhiasan/permata (HS 71) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur. Adapun nilai transaksinya sebesar 586,84 juta dolar AS. Nilai tersebut turun 7,92 persen (mtm) jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 637,33 juta dolar AS.

"Perhiasan/permata berkontribusi sebesar 30,21 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini. Golongan komoditas ini paling banyak diekspor ke Singapura dengan nilai 222,11 juta dolar AS," ujar Dadang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement