Rabu 15 Apr 2020 13:05 WIB

Pertama Kali Jumlah Pasien Masuk RS Di New York Turun

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan jumlah pasien masuk RS turun

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Paramedis membawa seorang pasien yang memakai alat bantu pernapasan menuju ruang gawat darurat di Wyckoff Heights Medical Center, New York, Senin (6/4). Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan jumlah pasien masuk RS turun. Ilustrasi.
Foto: AP/John Minchillo
Paramedis membawa seorang pasien yang memakai alat bantu pernapasan menuju ruang gawat darurat di Wyckoff Heights Medical Center, New York, Senin (6/4). Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan jumlah pasien masuk RS turun. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan untuk pertama kalinya jumlah orang yang masuk rumah sakit turun sejak pandemi menghantam ibu kota Amerika Serikat (AS). Hal ini menandakan pusat wabah virus di AS mungkin sudah berada di puncak krisis.

Cuomo mengatakan total jumlah orang yang dirawat di rumah sakit di seluruh New York turun dari 18.825 menjadi 18.697. Ini pertama kalinya terjadi penurunan sejak pandemi virus corona menghantam negara bagian itu.

Baca Juga

Jumlah pasien baru yang masuk rumah sakit karena Covid-19 pada Senin (13/4) sebanyak 1.600 orang. Angka itu lebih sedikit 300 orang dibandingkan hari sebelumnya. "Kami pikir kami berada di puncak kestabilan," kata Cuomo, Selasa (14/4) lalu.

Ia tetap mengingatkan untuk tetap waspada pada penurunan jumlah pasien yang masuk rumah sakit ini. Saat dalam beberapa pekan terakhir trennya mulai mendatar secara statistik hal itu tidak signifikan. Cuomo juga memperingatkan warga untuk tetap tinggal di rumah.

"Kami dapat kehilangan semua kemajuan yang kami buat dalam satu pekan," katanya.

Cuomo mengatakan kasus kematian bertambah dari 617 menjadi 778 pasien. Pada Ahad (12/4) jumlah kasus kematian Covid-19 di New York mencapai titik terendahnya sejak 5 April lalu. Total sudah 10.834 warga New York yang meninggal karena Covid-19.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement