Rabu 15 Apr 2020 08:42 WIB

AFC Bournemouth Batal Gunakan Dana Pemerintah

Bournemouth bukan kesebelasan Inggris pertama yang melakukan revisi.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan Liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3). Bournemouth dilaporkan telah merevisi keputusan untuk tidak menggaji staf non-pemain di tengah pandemi virus corona.
Foto: Reuters/Carl Recine
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan Liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3). Bournemouth dilaporkan telah merevisi keputusan untuk tidak menggaji staf non-pemain di tengah pandemi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BOURNEMOUTH -- Klub Liga Primer Inggris AFC Bournemouth dilaporkan telah merevisi keputusan untuk tidak menggaji staf non-pemain di tengah pandemi virus corona. Sebelumnya, the Cherries menyatakan bakal merumahkan semua karyawan di berbagai divisi menyusul maraknya virus corona di Inggris.

Bournemouth dianggap bersiasat selama masa penangguhan kompetisi Liga Primer sejak 13 Maret lalu. Adapun hal itu merupakan bagian dari cara menggunakan skema bantuan Pemerintah Britania Raya. Sontak, keputusan itu langsung mendapat kritikan dari suporter klub.

"Kami menyadari kritik yang ditujukan pada klub Inggris yang mengajukan skema ini," demikian pernyataan dewan klub dilansir Sky Sport, Rabu (15/4). "Lebih lanjut, sebagai direksi kami akan memutuskan bahwa klub dapat terus beroperasi saat musim ditangguhkan, dan kami tidak akan menggunakan Skema Retensi Pekerjaan Coronavirus. Pikiran dan doa kami yang berkelanjutan ada bersama semua orang yang terkena virus ini."

Bournemouth bukan kesebelasan Inggris pertama yang melakukan revisi. Sebelumnya kampiun dan finalis Liga Champions musim lalu, Liverpool dan Tottenham Hotspur, juga melakukan hal serupa setelah dihujani kritik oleh pendukung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement