Dubai Izinkan Beberapa Toko Buka Jelang Ramadhan

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 15 Apr 2020 04:55 WIB

Dubai Izinkan Beberapa Toko Buka Jelang Ramadhan. Supermarket di Dubai, Uni Emirat Arab. Foto: Jaime Puebla / The National Dubai Izinkan Beberapa Toko Buka Jelang Ramadhan. Supermarket di Dubai, Uni Emirat Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI-- Badan ekonomi Dubai mengatakan beberapa toko akan tetap buka untuk melayani kebutuhan masyarakat jelang bulan Ramadhan. Beberapa toko tersebut akan buka dari pagi hingga malam.

Komite Tertinggi Krisis dan Penanggulangan Bencana mengatakan toko-toko yang menjual ikan, kopi, teh, daging, buah, dan sayuran akan diizinkan buka antara pukul 08.00 hingga 20.00 waktu setempat. Lalu, pertokoan di mal di seluruh kota juga akan tetap buka.

Baca Juga

Pihak berwenang mengonfirmasi gerai makanan komersial lainnya di luar mal dapat dibuka pada jam yang sama. "Relaksasi pembatasan berarti individu dan keluarga sekarang memiliki akses tambahan ke makanan segar dan bahan-bahan untuk mempersiapkan bulan Ramadhan," kata dia, Selasa (14/4).

Lalu, ia melanjutkan, mereka yang bekerja di toko-toko makanan dan perusahaan harus mendapatkan izin pindah ke rumah dan bekerja. Semua toko yang dibuka kembali harus menjaga kebersihan dan memastikan pembeli menjaga jarak satu sama lain dengan aman. Kemudian, Pejabat dari Ekonomi Dubai akan melakukan inspeksi rutin untuk memastikan mereka mematuhi pedoman.

Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan 398 kasus baru Covid-19 pada hari Senin (13/4). Sehingga total menjadi 4.521 kasus sementara 172 orang lainnya pulih. Pada (25/3) UEA menutup semua pasar dan pusat perbelanjaan karena pihak berwenang menegakkan perintah tinggal di rumah yang ketat untuk mengatasi penyebaran virus corona.

Satu-satunya pengecer yang tetap buka adalah supermarket dan ahli kimia. Restoran dan kafe melayani pengiriman rumah tanpa makan di tempat. Semua tempat ibadah juga ditutup. Dalam beberapa minggu terakhir, para imam di seluruh wilayah telah menyampaikan khutbah Jumat mereka secara online.

Sementara itu, Arab Saudi mengatakan doa akan terus dilakukan di rumah bukan di masjid. Selama Ramadhan, umat Islam akan diizinkan sholat di rumah saja. Lalu, para astronom memperkirakan hari pertama Ramadhan akan jatuh pada 24 April 2020, tetapi ini belum dikonfirmasi oleh komite penglihatan bulan resmi.