Selasa 14 Apr 2020 21:33 WIB

Dua Kali Rapid Tes Positif, Hasil Swab TKI Ini Negatif

TKI asal Majalengka ini kemarin sudah diperbolehkan pulang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah warga mengikuti tes cepat (rapid test) COVID-19.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah warga mengikuti tes cepat (rapid test) COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA  - - Pemeriksaan swab seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Majalengka yang baru pulang usai bekerja sebagai pelaut di Uni Emirat Arab, dinyatakan negatif. Padahal, dari hasil dua kali rapid tes, menunjukkan yang bersangkutan positif.

‘’Yang pelaut hasil swab-nya negatif, meski sudah dua kali hasil rapid testnya positif,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Majalengka, Alimudin, Selasa (14/4).

Alimudin menjelaskan, TKI yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) itu bahkan sudah diperbolehkan pulang dari ruang isolasi RSUD Cideres Majalengka.  Menurutnya, kondisi pasien tersebut sudah mulai membaik. ‘’Sudah pulang kemarin,’’ tutur Alimudin.

Sebelumnya, TKI tersebut menderita sakit dengan gejala yang menyerupai Covid-19 saat baru pulang dari luar negeri. Setelah diperiksa dengan rapid test dua kali, hasilnya menunjukkan positif. Namun, hasil swab-nya ternyata menunjukkan hasil negatif.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka melalui Puskesmas Rajagaluh sebelumnya juga menggelar rapid tes terhadap seluruh keluarga dan sejumlah teman kerja dari PDP asal Kabupaten Majalengka yang meninggal dunia, Senin (13/4). Rapid tes dilakukan di halaman rumah korban di Kecamatan Rajagaluh.

‘’Dari kegiatan rapid test kemarin, hasilnya juga negatif,’’ kata Alimudin.

Sementara itu, dengan hasil tersebut, maka jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka hingga saat ini tidak ada perubahaan.

‘’Yang positif masih tetap satu orang, yaitu warga Kecamatan Kasokandel,’’ terang Alimudin.

Sedangkan jumlah PDP, totalnya ada 24 orang. Dari jumlah itu, 20 orang selesai pengawasan dan empat orang masih dalam pengawasan. Jumlah total PDP itu mengalami kenaikan dari hari sebelumnya yang hanya 21 orang.

Kenaikan juga terjadi pada jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang kini mencapai 383 jiwa. Padahal sehari sebelumnya, jumlah total ODP di Kabupaten Majalengka mencapai 378 jiwa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement