Selasa 14 Apr 2020 21:01 WIB

LK2PK dan Milenial BUMN Serahkan Bantuan VTM ke Wisma Atlet

VTM menjadi barang langka di tengah kebutuhan pemeriksaan yang tinggi.

Setiap harinya, kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Hal ini berarti penularan Virus Corona masih terus terjadi di masyarakat. Untuk dapat mengetahui apakah seseorang telah tertular Virus Corona, diperlukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Tingginya kebutuhan pemeriksaan PCR membuat media penyimpanan sampelnya atau yang biasa dikenal dengan Viral Transport Medium (VTM) menjadi berkurang.
Foto: istimewa
Setiap harinya, kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Hal ini berarti penularan Virus Corona masih terus terjadi di masyarakat. Untuk dapat mengetahui apakah seseorang telah tertular Virus Corona, diperlukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Tingginya kebutuhan pemeriksaan PCR membuat media penyimpanan sampelnya atau yang biasa dikenal dengan Viral Transport Medium (VTM) menjadi berkurang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap harinya, kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Hal ini berarti penularan Virus Corona masih terus terjadi di masyarakat. Untuk dapat mengetahui apakah seseorang telah tertular Virus Corona, diperlukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Tingginya kebutuhan pemeriksaan PCR membuat media penyimpanan sampelnya atau yang biasa dikenal dengan Viral Transport Medium (VTM) menjadi berkurang. 

VTM menjadi barang langka di tengah kebutuhan pemeriksaan yang tinggi. Padahal VTM adalah salah satu kebutuhan dalam pemeriksaan Covid-19. Kekosongan VTM akan menghambat pemeriksaan karena sampel pemeriksaan tidak akan bisa dikirim dari fasilitas kesehatan yang melakukan swab ke laboratorium pemeriksa. Melihat permasalahan tersebut, Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) bersama dengan Kurir Kebaikan, Milenial BUMN, Komunitas WNI di Korea Selatan, beserta Laboratorium Terpadu FK UI berinisiatif memberikan bantuan berupa VTM kepada RS yang membutuhkan. 

Selasa (14/4), LK2PK telah menyerahkan bantuan VTM ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Secara simbolis, bantuan diberikan oleh drg. Arief Rosyid, Dewan Pendiri LK2PK, kepada Mayjen TNI dr. Bambang Dwi Hasto, Sp.B, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes TNI). “Oleh karena VTM untuk pemeriksaan PCR terbatas, maka kami berinisiatif untuk memberikan bantuan ini kepada Wisma Atlet. Ini merupakan inisiatif dari LK2PK, yang didukung oleh teman-teman dari Kurir Kebaikan, Milenial BUMN, Komunitas WNI di Korsel, beserta Laboratorium Terpadu FK UI.” kata drg. Arief.

Kapuskes TNI, Bpk. Bambang Dwi, memberikan apresiasinya atas bantuan yang telah diberikan kepada RS Darurat Wisma Atlet. “Kita memang sangat membutuhkan VTM. Terima kasih atas partisipasinya, semoga bermanfaat.” Ujar dr. Bambang Dwi.

Serah terima bantuan ini disaksikan langsung Erick Tohir selaku Menteri BUMN, Mayjen TNI Eko Margiyono selaku Pangdam Jaya, dr. Ardiansyah Bahar Direktur Eksekutif LK2PK, Ria Ricis  perwakilan Kurir Kebaikan, Jajaran Pimpinan RS Darurat Wisma Atlet, beserta perwakilan dari Milenial BUMN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement