REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Matthijs de Ligt mengungkapkan alasan Juventus rela merogoh kocek besar guna menembus dirinya dari Ajax pada bursa musim panas lalu. Saat itu, De Ligt dikaitkan dengan Barcelona dan Manchester United, sebelum Juventus sepakat dengan Ajax untuk membayar pemain berusia 19 tahun itu sebesar 75 juta euro.
Bukan hanya soal Juventus yang membayar 75 juta euro ke Ajax. De Ligt juga punya kebebasan untuk memilih klub untuk dijadikan sebagai tempat berpetualang barunya. Dengan berbagai pertimbangan, peraih Golden Boy musim lalu itu pun memilih Juventus sebagai klub baru. Meski ada andil dari Cristiano Ronaldo yang sempat bicara dengannya, usai pertandingan antara Ajax dan Juventus di Liga Champions.
''Juventus memberi tahu saya 'alasan kami ingin membeli Anda adalah karena Anda sudah matang dan Anda tahu cara menangani tekanan,'' ungkap De Ligt, dikutip dari Football-italia, Selasa (14/4).
De Ligt menambahkan, Juventus juga mengatakan, kalau sulit bagi anak berusia 19 tahun untuk bertanding di negara lain. Namun, klub asal Turin itu punya kepercayaan kalau pemain internasional Belanda itu bisa beradaptasi dengan baik. Walaupun, saat baru pertama kali masuk ruang ganti, ia merasa seperti anak kecil di sebuah toko.
''Setelah dua bulan, saya merasa bisa menjadi diri saya sendiri,'' katanya.
Menurutnya, di Ajax, seorang bek juga diharapkan bisa cetak gol meski kewajibannya bertahan. Namun di Juve, hampir tidak mungkin seorang bek latihan menendang ke gawang. Namun hal itu dinilainya normal. Walaupun, ia sempat merasa frustasi karena di pertandingan kedua bersama Si Nyonya Tua melakukan gol bunuh diri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
