Selasa 14 Apr 2020 20:40 WIB

Mengungkap Keindahan Sepak Bola

Sepak bola salah satu olahraga yang paling digemari di dunia.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agung Sasongko
Sriekr Barcelona Lionel Messi pada laga El Classico di  Santiago Bernabeu Stadium, Madrid,Spanyol, Ahad (1/2)
Foto: Manu Farnandez/AP
Sriekr Barcelona Lionel Messi pada laga El Classico di Santiago Bernabeu Stadium, Madrid,Spanyol, Ahad (1/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepak bola salah satu olahraga yang paling digemari di dunia. Ada alasan mengapa olahraga tersebut begitu digemari. 

Dikutip dari Goal, Selasa (14/4), alasan pertama dan utama mengapa sepak bola dianggap sebagai permainan yang indah adalah karena sederhana dan enak untuk dilihat. Ada gol yang tercipta dengan indah, melalui tendangan bebas, permainan terbuka dan beberapa pemain bertahan yang maju untuk menyerang, memberikan umpang atau kerjasama pemain yang kompak untuk menjebol gawang lawan.

Kemampuan individu pesepak bola juga jadi pemanis dalam sepak bola, termasuk dari pesohor seperti Johan Cruyff, Pele, Zinedine Zidane, Ronaldinho hingga Diego Maradona. Sementara itu, taktik kerjasama tim juga kerap bikin kagum, seperti tiki-taka milik Spanyol, yang membuat mereka memenangkan dua Piala Eropa dan satu Piala Dunia secara beruntun. Taktik itu pun diterapkan Xavi, Andreas Iniesta dan Lionel Messi, yang diotaki oleh Pep Guardiola.

Mantan penyerang Arsenal, Thierry Henry dan Dennis Bergkamp, tak dipungkiri jadi penyerang paling kompak dalam sepak bola, sama seperti yang dilakukan trio Liverpool, Mohamed Salah, Roberto Firminho dan Sadio Mane.

Alasan lain mengapa sepak bola jadi olahraga yang dinantikan banyak manusia adalah karena sifatnya yang tidak bisa diprediksi. Kompetisi  dengan sistem gugur seperti Liga Champions, Piala Dunia, selalu mampu memberikan kejutan. Dimana klub atau negara besar, bisa disingkirkan oleh lawan yang levelnya jauh di bawah mereka. TIm seperti Real Madrid, Barcelona, Juventus dan Paris Saint-Germain, jadi klub raksasa Eropa.

Tapi dalam sepak bola, tidak ada kepastian kalau klub-klub tersebut tak bisa kalah oleh klub gurem. Tidak peduli berapa banyak gol yang tercipta atau seberapa mahal skuat yang dibentuk oleh klub, hingga seberapa banyak penguasaan bola, satu-satunya statistik yang dipedulikan adalah papan skor yang berakhir selama 90 menit.

Dalam sepak bola modern misalnya, tidak ada jaminan sebuah klub dipastikan lolos, meski mereka sudah unggul tiga gol pada leg pertama, khususnya di Liga Champions. Roma dan Liverpool, ada dua tim yang menyingkirkan klub favorit Barcelona pada musim 2017/18 dan 2018/19. Kedua tim itu mengejutkan dunia karena mampu membalikan agregat meski di leg pertama kalah telak. Ajax jadi kuda hitam pada Liga Champions musim lalu, saat menyingkirkan Real Madrid dan Juventus di fase gugur.

Tidak pernah ada garansi dalam sepak bola, tidak peduli seberapa kaya atau menguntungkannya klub tersebut, atau superior di atas kertas. Ditambah fanatisme suporter yang membuat sepak bola jadi luar biasa. Fan tak segan-segan merogoh kocek besar untuk melakukan perjalanan jauh demi mendukung tim kesayangan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement