Selasa 14 Apr 2020 17:30 WIB

Rumah Yatim salurkan APD Bagi Tenaga Medis RSUD Cililin

hingga kini, belum ada bantuan APD dari pihak manapun yang diterima RSUD Cililin

Keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) sangat dirasakan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Cililin, di Jalan Cintakarya, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, selama menangani pasien Covid-19. Hingga Selasa (14/4), kebutuhan APD sangat diperlukan bagi seluruh tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
Foto: istimewa
Keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) sangat dirasakan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Cililin, di Jalan Cintakarya, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, selama menangani pasien Covid-19. Hingga Selasa (14/4), kebutuhan APD sangat diperlukan bagi seluruh tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) sangat dirasakan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Cililin, di Jalan Cintakarya, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, selama menangani pasien Covid-19. Hingga Selasa (14/4), kebutuhan APD sangat diperlukan bagi seluruh tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.

Merespon hal tersebut Rumah Yatim Area Jawa Barat memberikan bantuan kebutuhan APD bagi tenaga medis yang ada di rumah sakit tersebut. Bantuan ini pula merespon permintaan atau ajuan salah satu dokter di rumah sakit itu kepada Rumah Yatim karena hingga kini, belum ada bantuan APD dari pihak manapun yang masuk.

Kasi Pemberdayaan Rumah Yatim Jabar, Solehudin mengatakan, cukup memprihatinkan tenaga medis di garda depan Corona perlengkapan APD nya sangat terbatas. Padahal, para tenaga medis rela mempertaruhkan segalanya untuk menangani pasien yang terimbas Covid-19.

"Dari informasi yang saya dapatkan disana sudah ada pasien positif yang sedang dalam perawatan, jadi cukup sedih ketika tim medisnya tidak terlindungi," ucapnya, pasca menyalurkan APD untuk Tenaga Medis RSUD Cililin, Selasa (14/4).

Ia mengungkapkan, bantuan APD ini terbuka bagi lembaga layanan kesehatan manapun yang memang berhadapan langsung dengan wabah pandemi Covid-19. Ia berharap, bantuan yang telah diberikan Rumah Yatim bisa membantu dan melindungi para tim medis. "Kami sangat terbuka untuk membantu siapapun yang memerlukan bantuan, dan semoga apa yang telah diamanahkan melalui Rumah Yatim ini bisa bermanfaat," tutupnya.

Hingga Senin, 13 April 2020 Pukul 07.31 tercatat sebanyak 18 orang terkonfirmasi positif, 20 berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 258 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Diantaranya, data pik.bandungbaratkab.go.id mencatat 2 orang meninggal akibat Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement