Selasa 14 Apr 2020 17:20 WIB

Pemilihan Sekjen PSSI Lalui Tahapan Panjang dan Detail

Pemilihan Sekjen PSSI baru akan melalui tahap panjang dan detail.

PSSI
Foto: Antara
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Sekjen PSSI baru akan melalui tahap panjang dan detail. 

"Menilik tanggung jawab dan tugasnya yang berat, wajar jika penentuan Sekjen PSSI itu harus melalui tahapan yang panjang dan detail," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri, dikutip dari keterangan resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang diterima di Jakarta, Selasa (14/4).

Baca Juga

Purnawirawan TNI berpangkat akhir Mayor Jenderal yang juga menjabat Direktur Utama PT LIB tersebut melanjutkan, dalam pemilihan sekjen, pihaknya mengikuti mekanisme organisasi.

Beberapa tahapannya seperti menjalani uji kelayakan dan kepatutan serta mendapatkan persetujuan dari Komite Eksekutif (Exco) PSSI. "Ada fit and proper test yang harus diikuti oleh sang calon tanpa kecuali. Setelah itu, mesti ada persetujuan dari Komite Eksekutif PSSI," kata Cucu.

Jabatan sekretaris jenderal sangat vital dalam keorganisasian PSSI. Oleh sebab itu, PSSI ingin sosok sekjen baru harus memiliki penguasaan terhadap organisasi dan memahami sepak bola Indonesia.

Dalam Ayat 3 Pasal 61 Statuta PSSI, ada setidak-tidaknya 10 tugas seorang sekjen mulai dari melaksanakan keputusan yang disahkan oleh Kongres PSSI dan Komite Eksekutif sesuai dengan arahan Ketua Umum sampai mengusulkan staf untuk membantu ketua umum kepada ketua umum.

Seorang sekjen pun menjadi ujung tombak PSSI dalam menjaga hubungan baik dengan anggota PSSI, Asosiasi Provinsi PSSI, Asosiasi Kabupaten, Asosiasi Kota, komite-komite, FIFA, AFC dan AFF.

Pada Ayat 2 Pasal 61 itu juga disebutkan bahwa Sekjen PSSI harus ditunjuk berdasarkan perjanjian yang diatur oleh hukum privat dan harus memenuhi kriteria dan kualifikasi profesional yang dapat dibuktikan dengan proses seleksi yang transparan dan akuntabel.

Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal PSSI, yang didudukinya sejak tahun 2017, pada Senin (13/4).

Selama berkarier di PSSI, perempuan lulusan FIFA Master itu terlibat dalam penyelenggaraan kompetisi usia muda Elite Pro Academy Liga 1 U-16, U-18, U-20 dan Liga 1 Putri.

Sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha memiliki andil yang tidak sedikit atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Ratu Tisha juga menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) periode 2019-2023. Dia pun merupakan perempuan pertama sepanjang sejarah di jabatan tersebut.

Goresan sejarah lain dibuatnya di tingkat Asia, yaitu menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi anggota Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement