Selasa 14 Apr 2020 01:05 WIB

Staycation Diprediksi Jadi Liburan Favorit Setelah Pandemik

Staycation disebut jadi primadona setelah lama tak berlibur selama pandemik Covid-19.

Staycation disebut jadi primadona setelah lama tak berlibur selama pandemik Covid-19 (Foto: ilustrasi liburan staycation)
Foto: Pxfuel
Staycation disebut jadi primadona setelah lama tak berlibur selama pandemik Covid-19 (Foto: ilustrasi liburan staycation)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri pariwisata optimistis bisnis akan kembali normal setelah pandemik virus Covid berlalu. Meski, semuanya tetap membutuhkan proses.

Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan, wisata domestik diprediksi akan pulih paling cepat ketika COVID-19 telah berhasil diatasi. Satu hal yang diperkirakan jadi primadona bagi mereka yang sudah lama tak berlibur adalah staycation.

Baca Juga

Masyarakat tidak perlu bepergian jauh, tapi cukup melepas penat di tempat yang nyaman seperti hotel dengan segala fasilitas mumpuni. Pilihan staycation bisa dilakukan di kota tempat tinggal mereka sehingga tak perlu repot-repot bepergian jauh.

"Setelah ini beres dikit, ada banyak orang yang ingin menginap di hotel karena bosan di rumah," kata Gaery di konferensi pers virtual, Jakarta, Senin (13/4).

Setelah itu, masyarakat akan mulai kembali bepergian ke tempat yang bisa mereka tempuh dengan kendaraan pribadi tanpa harus mengandalkan transportasi publik. Misalnya, warga Jakarta berlibur ke Bandung yang dapat dicapai dengan berkendara selama beberapa jam.

Kemudian, daerah wisata di Tanah Air yang jadi andalan para pelancong seperti Bali dan Yogyakarta akan menyusul pulih. "Baru setelah itu internasional," kata Gaery.

Belum ada yang tahu kapan pandemi akan berakhir, tapi industri pariwisata dapat belajar dari negara yang telah bangkit seperti China. Gaery mengatakan, masyarakat setempat langsung membanjiri tujuan-tujuan wisata domestik setelah status karantina diangkat.

"Indonesia mungkin akan follow dari segi behaviour mungkin akan ada kemiripan."

Ia memastikan akan terus mendukung para partner, termasuk maskapai penerbangan dan hotel, agar bisa kembali pulih sehingga masyarakat bisa kembali bepergian tanpa khawatir saat situasi membaik kelak. Konsumen juga dapat menantikan penawaran menarik dari penyedia jasa wisata saat bisnis kembali normal.

"Ada banyak hotel dan juga maskapai yang bakal akan kasih deal yang cukup bagus, harga yang bagus, untuk booking misal tahun depan dan akhir tahun. Kami akan bantu supplier supaya mereka bisa recover cepat," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement