Senin 13 Apr 2020 21:34 WIB

Ustadz Ikut Terdampak Covid-19

MUI akan membantu pekerja hingga ustadz terdampak.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Juru bicara Satgas Covid-19 MUI, KH M Cholil Nafis, menyatakan akan membantu pekerja hingga ustadz terdampak Covid-19.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Juru bicara Satgas Covid-19 MUI, KH M Cholil Nafis, menyatakan akan membantu pekerja hingga ustadz terdampak Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru bicara Satgas Covid-19 MUI, KH M Cholil Nafis, mengatakan dampak dari pandemi Covid-19 ini berpengaruh kepada masyarakat pekerja informal yang mencapai 70,5 juta jiwa. 

Di dalamnya juga terdapat dai yang bekerja hanya mengandalkan mengajar dengan upah honor. Adanya aturan belajar di rumah, menyebabkan dai dan ustadz ini tak lagi mendapat penghasilan. Jika melihat dari APBN maka untuk memenuhi kebutuhan mereka tidak akan cukup, maka dana yang ada dapat membantu para ustadz terdampak.  

Baca Juga

"Ada dua golongan orang yang tidak mampu, mereka orang yang tidak mampu bisa meminta-minta dan ada orang yang tidak mampu tetapi memiliki iffah ini seperti ustadz dan mubaligh yang mengalami kekurangan tetapi tidak bisa berteriak. Sehingga kondisi ini perlu kita perhatikan," jelas dia dalam siaran streaming MUI Dakwah Online, Senin (13/4). 

Kiai Cholil memambahkan, satgas ini akan berfungsi untuk membuat panduan dan tuntunan bagi pasien yanga ada di rumah sakit sehingga mereka mendapatkan penguatan.

"Untuk itu MUI akan merekrut relawan seperti influencer sehingga pasien dapat segera sembuh dan ketika mengingat kematian, mereka tidak perlu terlalu takut, nantinya hal ini akan dilakukan mulai Ramadhan dan selama puncak Covid-19 masih terjadi,"ujar dia. 

Panduan ini juga bisa jadi dalam bentuk buku maupun video siaran dengan bekerja sama dengan influencer

Kiai Cholil mendorong agar dalam penyembuhan tidak hanya berikhtiar melalui pengobatan saja juga penting untuk tetap bertawal. Keduanya membutuhkan keseimbangan agar pasien segera pulih.

Selain itu, nantinya MUI bersama Kementrian Agama akan melakukan dzikir nasional bersama melalui online di rumah masing-masing. 

Hal ini dilakukan dalam rangka pembatasan sosial namun masih tetap berkumpul dalam majelis yang sama. Sehingga umat Islam dapat menyeimbangkan upaya lahir dan batin.  

Di bidang materi hingga Senin (13/4) selama empat hari MUI telah mengumpulkan Rp 204 juta dari berbagai donatur. Tak hanya dalam bentuk uang, MUI juga mendapatkan bantuan alat pelindung diri (APD), masker, dan sanitizer untuk rumah sakit.  

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement