Senin 13 Apr 2020 20:06 WIB

Pemkab Serang Gerakkan Desa Mandiri

Sertelah dilakukan kembali refocusing dan terkumpul anggaran Rp 45 miliar.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang meningkatkan anggaran penanganan virus Corona atau Covid-19. Semula hasil refocusing anggaran didapat Rp 16,5 miliar, bertambah menjadi Rp 45 miliar.
Foto: istimewa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang meningkatkan anggaran penanganan virus Corona atau Covid-19. Semula hasil refocusing anggaran didapat Rp 16,5 miliar, bertambah menjadi Rp 45 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID SERANG--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang meningkatkan anggaran penanganan virus Corona atau Covid-19. Semula hasil refocusing anggaran didapat Rp 16,5 miliar, bertambah menjadi Rp 45 miliar.

Selain itu, Pemkab Serang juga mendorong desa mandiri dengan kembali membangkitkan jiwa gotong royong di tengah-tengah masyarakat. Hal tersebut terungkap saat Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menerima kunjungan koordinasi Komisi V DPRD Banten di Pendopo Bupati Serang, Senin (13/4). “Hasil refocusing dari APBD Kabupaten Serang untuk penanganganan covid-19 bertambah. Dan akan bisa bertambah lagi sesuai situasi kondisi yang terjadi dan melihat kebutuhan untuk penanganan covid-19,” kata Tatu.

Menurut Tatu, awalnya dilakukan refocusing anggaran dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), didapat Rp 15 miliar, dan ditambah dengan anggaran tidak terduga penanggulangan bencana Rp 1,5 miliar. Total Rp 16,5 miliar. Kemudian dilakukan kembali refocusing dan terkumpul Rp 45 miliar. 

Anggaran tersebut akan digunakan untuk penanganan covid-19, mulai dari pencegahan, pemenuhan sarana prasarana tenaga medis dan fasilitas kesehatan, hingga program pengaman bantuan sosial.  “Kami ingin ada sinergi program dengan pemerintah pusat dan daerah. Termasuk sinergi dengan anggaran dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

Menurutnya, anggaran pemerintah memiliki keterbatasan, sehingga dibutuhkan kemandirian masyarakat dengan membangkitkan gotong royong. Selain melakukan upaya pencegahan bersama, pemerintah desa hingga tingkat RT/RW didorong untuk saling membantu. 

“Warga yang mampu, membantu yang tidak mampu secara ekonomi. Karena saat ini, banyak warga yang terdampak covid-19. Banyak masyarakat yang terhambat akses bekerjanya dari kasus covid-19 ini,” ujarnya. 

Hadir pada kesempatan tersebut, sejumlah anggota Komisi V DPRD Banten dari daerah pemilihan Kabupaten Serang. Yakni Heri Handoko, Tati Nurcahyana, Ishak Sidik, dan Umar Barmawi. Turut mendampingi Bupati Serang, Sekda Tb Entus Mahmud, dan Inspektur Rahmat Jaya, serta perwakilan dari Bappeda dan Dinsos Kabupaten Serang. 

Anggota Komisi V DPRD Banten Ishak Sidik mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten Serang, BPBD Kabupaten Serang hingga berkunjung ke sejumlah puskesmas. Pertemuan dengan Bupati Serang dalam rangka sinkronisasi program dan anggaran Pemkab Serang dengan Pemprov Banten. 

“Kunjungan kali ini, dalam rangka koordinasi, serta sinkronisasi Program Pemkab Serang dan Pemprov Banten. Agar tidak ada program ganda yang diturunkan ke masyarakat. Harus sinkron antara program Pemkab Serang dengan Pemprov Banten,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement