Senin 13 Apr 2020 10:47 WIB

Jokowi Minta Perluas Jangkauan Tes PCR

Presiden ingin tes PCR dapat dilakukan terhadap minimal 10 ribu orang setiap harinya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar jangkauan pelaksanaan tes polymerase chain reaction atau PCR untuk memeriksa virus corona diperluas lagi di masyarakat. Sampai hari ini, pemerintah telah melakukan 26.500 tes PCR di berbagai daerah.

Namun, presiden menargetkan agar tes PCR ini dapat dilakukan terhadap minimal 10 ribu orang tiap harinya. “Saya ingin tes PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya... Tes PCR sampai hari ini juga sudah menjangkau 26.500 tes. Ini juga lompatan yang baik tapi saya ingin agar setiap hari paling tidak kita bisa mentes lebih dari10 ribu,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan tim gugus tugas covid-19 di Istana Merdeka, Senin (13/4).

Baca Juga

Untuk mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel tes, terutama di daerah episentrum, Jokowi meminta agar laboratorium pemeriksaan semakin diperbanyak. Saat ini, jumlah laboratorium pemeriksaan tes virus corona pun semakin bertambah dari tiga laboratorium menjadi 29 laboratorium.

“Saya mendapatkan laporan bahwa sekarang memang sudah diperbanyak untuk tempat laboratoriumnya yang dulu hanya 3, sekarang sudah meloncat menjadi 29 tempat dari 78 yang dipersiapkan,” jelasnya.

Presiden pun mengapresiasi langkah Kementerian BUMN yang mengadakan 18 buah alat tes PCR cepat yang baru. Dengan alat tes ini, maka upaya deteksi corona dapat dilakukan secara massif.

“Saya sangat menghargai pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang dilakukan oleh Kementerian BUMN yang minggu ini saya kira 1,2,3 alat itu sudah bisa diinstal. Sehari satu alat bisa 500 PCR, berarti kalau 18 berarti per hari bsa mentest 9000 PCR per harinya,” ucap dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement