Senin 13 Apr 2020 07:27 WIB

AP II Klaim Penerbangan Kargo Masih Bergairah

Penerbangan kargo tetap aktif khususnya untuk alat medis dan berbagai bantuan

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Pesawat kargo Garuda Airlines yang mengangkut barang (ilustrasi). Penerbangan kargo tetap aktif khususnya untuk alat medis dan berbagai bantuan
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pesawat kargo Garuda Airlines yang mengangkut barang (ilustrasi). Penerbangan kargo tetap aktif khususnya untuk alat medis dan berbagai bantuan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama pandemi virus corona atau Covid-19 berpengaruh terhadap pergerakan pesawat untuk penumpang di bandara yang mengalami penurunan. Hanya saja, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin menilai operasional penerbangan kargo masih terlihat sedikit bergairah. 

“Penerbangan kargo dibutuhkan untuk mengangkut alat-alat medis dan berbagai bantuan. Untuk hari ini (12/4) ada tiga penerbangan kargo di Soekarno-Hatta,," kata Awaluddin, Ahad (12/4). 

Dia menambahkan, saat ini AP II juga sudah menetapkan stasus operasional minimum di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Artinya, kata Awaluddin, dilakukan penyesuaian pola operasional dengan optimalisasi fasilitas sesuai dengan lalu lintas pesawat dan penumpang pesawat.

"Status operasional minimum juga membuat personel operasional di bandara dapat menerapkan konsep kerja dari rumah sehingga menurunkan risiko terpapar Covid-19," tutur Awaluddin.

Sebelumnya, AP II mencatat pergerakan pesawat di Soekarno-Hatta pada 10 April 2020 sebanyak 328 pergerakan atau turun 3,24 persen dibandingkan dengan 9 April 2020 sebanyak 339 pergerakan pesawat. Selanjutnya, pada 11 April 2010 di Bandara Soekarno-Hatta jumlah pergerakan pesawat yakni 253 pergerakan atau 22,86 persen dibandingkan dengan 10 April 2020. 

Penurunan penerbangan juga terjadi di Bandara Halim Perdanakusuma pada 10 April 2020 tercatat 75 pergerakan pesawat atau turun 20,21 persen dibandingkan dengan 9 April 2020 sebanyak 95 pergerakan. Sementara pada 11 April 2020 di Bandara Halim Perdanakusuma terdapat 53 pergerakan pesawat atau turun 29,33 persen dibandingkan dengan 10 April 2020. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement