Senin 13 Apr 2020 05:09 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Jatim Melonjak Signifikan

Surabaya menjadi daerah yang mengalami lonjakan tertinggi dengan tambahan 83 pasien

Rep: dadang kurnia/ Red: Hiru Muhammad
ilustrasi. Warga beraktivitas di Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (5/4/2020). Warga setempat menutup jalan penghubung Kota Surabaya-Sidoarjo itu untuk memutus penyebaran Virus Corona (COVID-19)
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
ilustrasi. Warga beraktivitas di Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (5/4/2020). Warga setempat menutup jalan penghubung Kota Surabaya-Sidoarjo itu untuk memutus penyebaran Virus Corona (COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur melonjak signifikan. Hari ini ada tambahan 119 pasien positif Covid-19 baru. Sehingga, total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat sebanyak 386 orang.

Jika dirinci berdasarkan daerah, Surabaya menjadi daerah yang mengalami lonjakan tertinggi dengan tambahan 83 pasien. Kemudian Sidoarjo 10 pasien, Lamongan 10 pasien, Gresik 4 pasien, Tulungagung 3 pasien, Situbondo 3 pasien, Kabupaten Kediri 2 pasien, Kota Probolinggo, Jombang, Bangkalan, dan Pamekasan, masing-masing 1 pasien.

"Kami menerima data dari Gugus Tugas Pusat  tadi disampaikan ada tambahan 119 baru Covid-19," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Ahad (12/4).

Khofifah mengungkapkan, dari 386 pasien positif Covid-19 di Jatim, 69 orang atau setara 17,88 persen di antaranya sembuh. Itu setelah hari ini ada tambahan empat pasien yang kembali dinyatakan sembuh. Rinciannya, dua dari Surabaya, satu dari Sidoarjo, dan satu dari Kabupaten Kediri.

 

Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan tiga pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Dua di antaranya berasal dari Kabupaten Kediri dan satu dari Lumajang. Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 29 orang, atau setara 7,51 persen.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim jumlahnya mencapai 1.383. Dari catatan tersebut, yang masih dalam pengawasan sebanyak 841 pasien. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jatim jumlahnya 14.092 orang. Meski demikiam, yang masih dipantau hanya tinggal 8.147 orang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement