Ahad 12 Apr 2020 10:01 WIB

Petugas Bandara dan Pelabuhan Dites Corona

BNPB tak mengetahui apakah semua tenaga kesehatan juga menjalani tes corona.

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Karantina Kemenkes memeriksa surat kesehatan kewaspadaan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (9/4/2020). Sebanyak 134 orang TKI yang terdampak
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas Karantina Kemenkes memeriksa surat kesehatan kewaspadaan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (9/4/2020). Sebanyak 134 orang TKI yang terdampak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) menegaskan para petugas di bandara dan pelabuhan telah menjalani pemeriksaan virus tersebut. Upaya dilakukan untuk mengetahui terdapatnya virus sejak dini.

"Petugas logistik di bandara dan pelabuhan dites (Covid-19)," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo saat dihubungi Republika, Ahad (12/4).

Kendati demikian, ia belum mengetahui apakah semua tenaga kesehatan juga menjalani tes tersebut. Pihaknya belum mendapatkan informasi pasti mengenai hal ini.

"Coba cek ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Karena meski di bawah Gugus Tugas, kebijakan kesehatan tetap di Kemenkes," kata dia.

Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta seharusnya seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang menangani virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) juga menjalani pemeriksaan virus tersebut. Apalagi nakes termasuk dokter dan perawat menjadi gerbang terdepan yang menangani pasien Covid-19 sehingga rentan terinfeksi.

"Mestinya dilakukan tes (Covid-19 buat nakes)," ujar Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih saat dihubungi Republika, Ahad (12/4).

Ia menambahkan, idealnya pemeriksaan Covid-19 dilakukan setiap selesai periode waktu penugasan. Ia masih ingat pemerintah pernah menyatakan akan menfasilitasi tes bagi petugas kesehatan.

"Yang saya tahu di Jakarta mulai berjalan. Mudah-mudahan semua petugas kesehatan cepat dilakukan tes," kata dia.

Sebelumnya IDI mengkonfirmasi ada 18 dokter meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut. Wakil Ketua Umum IDI Adib Khumaidi mengatakan, beberapa dokter tersebut meninggal dengan status positif Covid-19.

"Sisanya adalah pasien dalam pengawasan (PDP)," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement