Sabtu 11 Apr 2020 21:03 WIB

Positif Covid-19 di Kota Tangerang Bertambah Jadi 44 Orang

44 orang positif terjangkit corona tersebar di 11 kecamatan di Kota Tangerang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang Banten hari Sabtu (11/4) tercatat sebanyak 44 orang atau bertambah delapan orang dari hari sebelumnya.

Berdasarkan data yang dipublikasi melalui situsnya resminya, covid19.tangerangkota.go.id pukul 18.30 WIB hari ini, warga terkonfirmasi aktif sebanyak 44 orang yang tersebar di 11 kecamatan dari total 13 Kecamatan di Kota Tangerang.

Sementara itu pada data hari Jumat (10/4/2020) melalui situs resminya juga, jumlah warga positif Covid-19 terdata 36 orang.

Penambahan data juga tercatat pada warga yang meninggal hari ini dibandingkan hari sebelumnya. Hari ini, jumlah warga yang meninggal terdata ada 14 orang, lalu kemarin ada 13 orang atau ada penambahan satu kasus meninggal.

Lalu untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) per hari ini ada 1.201 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 342 orang dan yang sembuh masih tercatat tujuh orang atau belum ada penambahan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang terus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi ke wilayah - wilayah dalam mengimbau warga untuk tetap berada di rumah.

Selain itu, Pemkot Tangerang pun terus memperbanyak pembuatan Kampung Siaga Corona yang sebelumnya ditingkat RW, kini diperluas ke tingkat RT. Harapannya, Ketua RT/RW serta pengurusnya bisa memberikan imbauan yang sudah dikeluarkan pemerintah dan penerapan hidup bersih di lingkungan pemukiman.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah memastikan sebanyak 64 ribu Kepala Keluarga (KK) kurang mampu di Kota Tangerang yang terdampak virus Covid-19 akan menerima bantuan pangan.

Dijelaskannya, sejak pekan lalu hari Sabtu (4/4), Pemkot telah mendistribusikan 30 ton beras di beberapa wilayah kelurahan. Diakuinya, proses pendistribusian agar lama sebab beras itu harus dilakukan pengemasan oleh Bulog.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement