Sabtu 11 Apr 2020 14:41 WIB

Mantan Dubes AS: Iklan Kampanye Trump Kipasi Kebencian

Iklan itu memperlihatkan Biden dan Locke berjabat tangan di depan bendera AS-China

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk China Gary Locke sebut iklan kampanye Presiden AS Donald Trump kipasi kebencian. Dalam iklan tersebut memperlihatkan Locke seakan-akan pejabat pemerintah China.

Tim kampanye Trump merilis iklan yang menuduh kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden terlalu nyaman berhubungan dengan China. Iklan itu memperlihatkan Biden dan Locke berjabat tangan di depan bendera AS dan China.

Baca Juga

Locke yang berlatar belakang Asia-Amerika mengatakan Trump dan kampanyenya 'mengipasi kebencian' di saat diskriminasi dan kebencian terhadap masyarakat Asia-Amerika meningkat. Dalam pernyataannya, Sabtu (11/4), Locke mengatakan 'tim Trump (membuat diskriminasi) semakin buruk' dan 'masyarakat Asia Amerika adalah rakyat Amerika. Titik'.

Locke adalah duta besar AS dan menteri perdagangan selama pemerintahan Barack Obama. Ia sempat menjabat sebagai Gubernur Washington dari tahun 1997 sampai 2005.

Juru bicara kampanye Trump Tim Murtaugh membantah tuduhan Locke. Ia mengatakan iklan di Twitter tersebut 'dikhususkan menempatkan Biden di Beijing'.

Pandemi virus korona yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir 2019 memicu serangan terhadap Asia Amerika di seluruh AS. Pemerintahan Trump yang dinilai terlalu lambat dalam menanggapi penyebaran virus corona menyebut virus itu sebagai 'virus Wuhan' dan 'virus China'.

Dalam pernyataannya Biden mengatakan serangan terhadap masyarakat Asia Amerika 'tindakan rasialis dan menjijikan'. Tapi ia tidak menyinggung tentang iklan kampanye Trump.

"Rutinnya rasialisme dan xenophobia yang kami lihat dari Trump dan pemerintahnya adalah momok nasional, Donald Trump hanya tahu bagaimana berbicara dengan masyarakat yang takut, bukan sisi baik mereka, ia hanya mencari pihak untuk disalahkan, daripada mengambil tanggung jawab," kata Biden.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement