Kamis 09 Apr 2020 19:12 WIB

Pertamina Investigasi Penyebab Insiden CPP Gundih

Seluruh operasi di CPP Gundih dan Sumur sudah di Shutdown untuk stabilisasi.

Rep: S Bowo Pribadi / Red: Agus Yulianto
Asset 4 General Manager Pertamina EP, Agus Amperianto saat melihat proses penanganan di lokasi CPP Gundih, yang mengalami insiden terbakar, Kamis (9/4). Pertamina pastikan penyebab insiden tersebut masih dalam investigasi.
Foto: Dok. Pertamina
Asset 4 General Manager Pertamina EP, Agus Amperianto saat melihat proses penanganan di lokasi CPP Gundih, yang mengalami insiden terbakar, Kamis (9/4). Pertamina pastikan penyebab insiden tersebut masih dalam investigasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BLORA - - Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Agus Amperianto menegaskan, Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden terbakarnya area Thermal Oxidizer (TOX) pada Central Processing Plant (CPP) Gundih.

Ia juga berharap, proses stabilisasi CPP Gundih yang juga Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) tersebut bisa berlangsung lebih cepat agar pasokan gas untuk konsumen bisa segera normal kembali.

Hal ini ditegskan oleh Agus di sela meninjau langsung proses penanganan oleh Tim Penanggulangan Keadaan Darurat, di CPP Gundih, yang berlokasi di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (9/4).

“Harapan kami, proses stabilisasi CPP tidak berlangsung lama sehingga pasokan gas untuk konsumen bisa kembali mengalir,” ungkapnya.  

Ia juga menyampaikan, setelah mendapatkan informasi perihal kejadian adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) di CPP Gundih, sekitar pukul 09.40 WIB, ia langsng menuju Cepu untuk memastikan kondisi di lapangan.

Ia pun bersyukur, dalam insiden kali ini tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. “Alhamdulillah di lokasi bisa segera tertangani dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” lanjutnya.

Agus menambahkan, bahwa seluruh operasi di CPP Gundih dan Sumur sudah di Shutdown untuk stabilisasi dan upaya pendinginan kemudian tetap dilakukan di seluruh fasilitas di CPP Gundih tersebut.

Menurutnya, area TOX itu adalah salah satu fasilitas dari rangkaian proses pengolahan gas dari dalam bumi hingga bisa dikirimkan ke konsumen. Sehingga pendinginan seluruh area tersebut untuk memastikan fasilitas lainnya juga dipastikan dalam kondisi aman.

TOX adalah semacam insenerator, ada pembakaran campuran bahan bakar (gas CH4) , udara dan media yang dibakar ( gas inert dan H2S +CO2).

“Sederhananya fungsi TOX adalah untuk memastikan Gas H2S dan Gas berbahaya lainnya yang masih belum terabsorbsi di proses sebelumnya, tidak terlepas ke lingkungan sekitar area CPP Gundih ini,” jelasnya.

Untuk saat ini, lanjutnya, Tim Penanggulangan Keadaan Darurat masih melakukan investigasi di lokasi. Investigasi ini dilakukan apauntuk mengetahui penyebab pasti dari insiden di CPP tersebut.

Ia juga menyampaikan, terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses penanganan ini. Sehingga pascaterjadinya insiden penanganan di lokasi bisa berlangsung cepat, aman dan tidak ada korban jiwa.

“Kami berterima kasih kepada Kapolres Blora dan jajarannya yang dengan sigap membantu jajaran kami di lapangan,” tambahnya.

Tak lupa kepada seluruh teman- teman media yang turut menyebarkan informasi secara benar dan akurat, sehingga masyarakat tidak terpapar oleh informasi yang belum jelas kebenarannya atau hoaks. 

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap mencari informasi dari sumber yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan,” tandas Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement