Kamis 09 Apr 2020 16:19 WIB

Perdana Kabupaten Pandeglang Panen Padi Gogo Saat Corona

Produksi padi gogo menyumbang sekitar lima persen total produksi padi nasional.

Panen perdana padi gogo bersama petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Haur Tutul Desa Sukasari Kecamatan Pulosari.
Foto: Kementan
Panen perdana padi gogo bersama petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Haur Tutul Desa Sukasari Kecamatan Pulosari.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kepala Dinas Pertanian Pandeglang Budi Januardi melakukan panen perdana padi gogo bersama petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Haur Tutul Desa Sukasari Kecamatan Pulosari, Selasa (7/4) lalu.

Produksi padi nasional sebagian besar masih dihasilkan dari produksi padi sawah sedangkan produksi padi gogo hanya menyumbang sekitar lima persen terhadap total produksi padi nasional.

“Budi daya padi gogo kali ini merupakan yang pertama kali sebagai Perluasan Areal Tanam Baru (PATB). Sebelumnya lahan ini dimanfaatkan bukan untuk tanaman pangan,” kata Budi.

Budi mengatakan benih padi gogo yang ditanam seluas 13 hektare, dimana 9 hektare merupakan bantuan pemerintah melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementerian Pertanian sedangkan empat hektare merupakan swadaya para petani.

“Pemerintah memberikan bantuan full paket berupa benih padi sebanyak 25 kilogram per hektare dan bantuan pupuk organik yakni urea, SP26, NPK dan Kapur. Sedangkan, varietas benih yang ditanam terdiri dari empat yaitu Situ Bagendit, Invago 8, Invago 10 dan Invago 12,” ungkap Budi.

Budi Januardi mengapresiasi semangat para petani khususnya Poktan Haur Tutul yang telah berkontribusi, menghasilkan panen dengan provitas tinggi. Untuk varietas Invago, provitas mencapai 7,3 ton per hektare, sedangkan untuk varietas Situ Bagendit menghasilkan 4,5 ton per hektare.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menjelaskan bulan Maret-Mei 2020 diperkirakan panen padi seluas 48.934 hektar dengan produksi sebanyak 157.405 ton gabah kering panen.

“Panen ini merupakan hasil dari musim tanam Oktober-Maret 2019-2020 seluas 68.104 hektar, terdiri padi sawah seluas 57.762 hektar dan padi gogo seluas 10.342 hektare,” ungkap Irna.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), sebelumnya meminta seluruh Kepala Dinas Pertanian dan Pemda dan pelaku usaha bidang pertanian lainnya, berkomitmen menyiapkan kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia.

“Ayo kita selesaikan masalah pertanian ini dengan ketulusan, kita semua bersiap menjadi pahlawan,” kata SYL saat melakukan video conference bersama Kepala Dinas Pertanian se-Indonesia, Jumat (3/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement