Kamis 09 Apr 2020 11:25 WIB

Pemprov Jabar Tes 121 Orang Klaster Gereja Bethel Indonesia

Sebanyak 826 warga Jabar terindikasi positif Covid-19 berdasarkan rapid test.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad (kiri).
Foto: Dok Pemprov Jabar
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar), Daud Achmad mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melaksanakan tes swab dengan teknik reaksi rantai polimerase atau polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 perdana bagi warga terindikasi positif corona dari klaster Gereja Bethel Indonesia (GBI) Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Informasi juga untuk klaster GBI yang beberapa hari lalu dengan rapid test hampir sepertiganya positif, itu kemudian dilanjutkan dengan PCR atau swab. Hari ini ada 121 orang yang melaksanakan swab hingga Jumat ini terus dilakukan," kata Daud Achmad di Kota Bandung, Rabu (9/4).

Daud mengatakan, sebanyak 826 warga Jabar terindikasi positif Covid-19 berdasarkan 22.119 rapid diagnostic test (RDT). Jumlah tersebut berpotensi berubah, mengingat Pemprov Jabar menyebar 63.120 RDT ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan ini artinya, masih ada sekitar 41 ribu RDT yang belum dilaporkan hasilnya.

"Untuk mengejar hasil yang belum masuk, kita dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 berkerja sama dengan Kodam dan Polda, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dalam minggu ini, sejumlah 63 ribu (RDT) itu bisa selesai dan provinsi bisa menerima laporan, sehingga ini bisa lebih cepat dilakukan pemetaan Covid-19," kata Daud.

Dia mengatakan, semua hasil tes cepat kepada ulama, kiai, ustaz, dan ustazah di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya pada Selasa (7/4) adalah negatif. “Pekan ini masih akan berlanjut terutama untuk pesantran-pesantren di zona merah. Kita masih terus mendata pesantren mana yang akan diperiksa,” kata Daud.

Pelaksanaan RDT Covid-19 secara masif sendiri bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan. Daud melaporkan, empat pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total pasien sembuh Covid-19 di Jabar bertambah menjadi 17 pasien per Rabu pukul 19.00 WIB.

Kemudian, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 366 orang, meninggal dunia 35 orang. Sementara jumlah PDP 1.899, selesai pengawasan 634 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 1.265 orang. Untuk ODP sebanyak 25.455 orang, selesai pemantauan sebanyak 8.204 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 17.251 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement