Kamis 09 Apr 2020 02:45 WIB

Pelindo III Koordinasikan Bantuan Penanganan Covid-19

Dana sebesar Rp 27 miliar telah disalurkan untuk pengadaan APD hingga alat tes cepat.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Warga melintas di depan pintu masuk Kampung Pucang Sewu yang melakukan karantina wilayah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/4/2020). Karantina wilayah tersebut dilakukan oleh warga di kampung itu guna mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19)
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Warga melintas di depan pintu masuk Kampung Pucang Sewu yang melakukan karantina wilayah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/4/2020). Karantina wilayah tersebut dilakukan oleh warga di kampung itu guna mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mengoordinasikan bantuan dari sejumlah perusahaan BUMN dan swasta untuk penanganan Covid-19 di Indonesia. Sampai saat ini, dana sebanyak Rp 27 miliar.

 

Dana tersebut telah direalisasikan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, pembangunan ruangan isolasi di rumah sakit rujukan, pembentukan satgas Covid-19 di Provinsi Bali, pengadaan alat tes cepat, bantuan sarana cuci tangan di tempat umum, masker, hingga cairan sanitasi tangan.

 

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, Pelindo III, BUMN dan swasta berkomitmen penuh membantu pemerintah dalam hal penanganan Covid-19. Ia menegaskan, kekuatan gotong royong dari korporasi maupun masyarakat berkontribusi besar dalam memutus penyebaran Covid-19.

 

Dia mengatakan, Pelindo III juga siap jika terminal penumpang kapal laut di wilayah timur Indonesia harus diubah menjadi rumah sakit khusus untuk menangani pasien virus Korona.

 

"Kami sadar bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan. Kami terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata bagi setiap warga," ujar Doso dalam keterangan tertulis, Rabu (8/4).

 

Doso menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan sebuah hotel di Surabaya untuk memberikan fasilitas kamar beserta semua akomodasinya secara gratis bagi dokter dan petugas medis yang ditolak warga sekitar tempat tinggal. 

 

Di lingkup internal, perusahaan yang berkantor pusat di Surabaya tersebut juga melakukan berbagai upaya pencegahan, antara lain menerapkan jaga jarak fisik yang ketat di area pelabuhan dan perkantoran hingga penyediaan bilik sterilisasi.

 

"Di tengah pandemi Covid-19 ini, kami juga menjamin kelancaran logistik selama 24 jam 7 hari penuh sesuai tugas kami," kata Doso. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement