Rabu 08 Apr 2020 21:49 WIB

Mimpi Besar Glenn Fredly Memajukan Ekosistem Musik Indonesia

Glenn selalu 'berapi-api' jika berdiskusi tentang ekosistem musik Indonesia.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Glenn selalu 'berapi-api' jika berdiskusi tentang ekosistem musik Indonesia (Foto: Glenn Fredly)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Glenn selalu 'berapi-api' jika berdiskusi tentang ekosistem musik Indonesia (Foto: Glenn Fredly)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada setiap perjumpaannya dengan awak media, ada satu topik yang tidak pernah bosan dibahas Glenn Fredly. Musisi berdarah Ambon yang lahir dan tumbuh besar di Jakarta itu selalu berapi-api jika berdiskusi tentang ekosistem musik Indonesia.

Glenn selalu aktif terlibat kegiatan yang mendorong pertumbuhan ekosistem musik. Pada 2018, dia berkolaborasi dengan sejumlah musisi menggelar Konferensi Musik Indonesia perdana di Ambon, kota yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai kota musik dunia.

Baca Juga

Bagi Glenn, ekosistem musik yang mumpuni amat krusial untuk mendukung perjalanan musisi. Dia masih menyimpan berbagai rencana besar untuk membangun itu semua, termasuk pada 2020, yang menandai 25 tahun karier bermusik Glenn.

"Saya merencanakan ide gila," ujar Glenn saat dijumpai republika.co.id di sela peluncuran album Romansa ke Masa Depan di M Bloc Space, Jakarta, November 2019 silam.

 

Rencana yang dia maksud adalah niat menggelar rangkaian konser di tiga titik Indonesia Timur sekaligus pada 2020. Glenn sangat mendambakan bisa bermain musik di Sumba, Nusa Tenggara Timur; Jayapura, Papua; dan Ambon, Maluku.

Realisasi dari mimpi besar itu urung terlaksana, lantaran Glenn telah meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Jakarta, Rabu (8/4). Glenn dan hidup selama 44 tahun yang begitu penuh karya, dengan lantunan suaranya yang membius.

photo
Penyanyi Glenn Fredly - (Republika/Iman Firmansyah)

Ayah satu anak itu tak pernah gagal membuat penikmat musik terbawa perasaan dengan deretan lagunya. Sebagai solois, dia mencetak banyak hit, seperti "Kasih Putih", "Januari", "Terserah", "Akhir Cerita Cinta", hingga "Adu Rayu" hasil kolaborasi dengan Yovie Widianto dan Tulus.

Awal perjalanan bermusik Glenn bermula pada 1995, saat dia menjadi vokalis grup musik Funk Section. Tiga tahun berselang, sang musisi merilis album bertajuk Glenn dengan lagu utama "Cukup Sudah".

Glenn pun langgeng berkolaborasi dengan dua sobat musisinya, Sandy Sondhoro dan Tompi. Mereka membentuk grup musik bergenre pop jaz Trio Lestari sejak 2013 dan bertahan hingga kini. Grup menelurkan satu album bertajuk Wangi.

Tidak hanya sebagai musisi, Glenn tertarik pula menjajal dunia film. Dia menjadi produser film Cahaya dari Timur, Filosofi Kopi, dan Surat dari Praha. Dia juga pernah membintangi film Tanda Tanya arahan sutradara Hanung Bramantyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement