Rabu 08 Apr 2020 18:18 WIB

Tak Ada Reagen, Dua Lab PCR Aceh Belum Bisa Beroperasi

Dua laboratorium PCR di Aceh belum berfungsi karena ketiadaan reagen.

Pengujian sampel menggunakan polymerase chain Reaction (PCR). Dua laboratorium PCR di Aceh belum berfungsi karena ketiadaan reagen.
Foto: Republika/Chairul Akhmad
Pengujian sampel menggunakan polymerase chain Reaction (PCR). Dua laboratorium PCR di Aceh belum berfungsi karena ketiadaan reagen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh telah memiliki dua laboratorium polymerase chain reaction (PCR) untuk pemeriksaan sampel lendir (swab) pasien terpapar Covid-19. Akan tetapi, keduanya belum berfungsi karena belum tersedia cairan reagen atau senyawa kimia untuk swab test.

"Lab untuk itu kami sudah punya, sudah dua pekan lalu. Ada satu cairan (belum ada), reagen namanya untuk bisa melalukan tes itu, itu pesannya ke Jerman," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Rabu.

Baca Juga

Nova menjelaskan, Pemprov Aceh telah mencoba meminta ke distributornya yang ada di Jakarta melalui Kementerian Kesehatan RI, namun tetap harus menunggu karena cairannya juga harus datang dari Jerman. Dua laboratorium PCR tersebut terletak di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh dan di kawasan Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, yaitu milliknya Kemenkes RI.

Sejauh ini, Pemprov Aceh masih tetap melakukan swab test pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 ke Balitbangkes di Jakarta. Disamping itu, Pemerintah Aceh juga sedang berusaha untuk melakukan rapid test Covid-19 untuk 0,5 persen masyarakat Aceh atau setara dengan 25 ribu orang dari total 5 juta lebih penduduk Aceh.

Menurut Nova, pemerintah telah menyusun skema rapid test serta langkah-langkah lainnya. Apabila terdapat hasil yang positif Covid-19 dari rapid test tersebut selanjutnya juga akan dikonfirmasi hasil itu dengan swab test.

"Masalahnya, bahan rapid test kami belum dapat sebanyak itu, tapi kalau sudah dapat kami langsung lakukan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement