REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon mahasiswa dari mancanegara mulai melirik perguruan tinggi swasta (PTS) di Tanah Air yang mengantongi akreditasi internasional. Sebanyak 36 calon mahasiswa asing akan mengikuti seleksi di Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta.
UMB merupakan kampus di Indonesia yang menyandang akreditasi dari lembaga Accreditation for International Schools, Colleges, and Universities (ASIC). "Ini seleksi perdana bagi mahasiswa asing yang dilakukan secara terbuka. Para calon mahasiswa asing itu berasal dari negara-negara di Asia,” kata Direktur Pemasaran UMB, Dr Irmulansati dalam keterangan pers tertulisnya kepada Republika.co.id, Rabu (8/4).
Menurut dia, seleksi calon mahasiswa asing ini terbuka untuk mendapatkan kesempatan menikmati beasiswa selama 4 tahun. Khususnya bagi calon mahasiswa program studi S1 manajemen dan teknik informatika.
Tahapan seleksi, kata Irmawulansati, akan dilakukan secara ketat. Setidaknya, lanjut dia, calon mahasiswa harus melewati dua tahapan tes. Pertama, tes tertulis secara daring. Kedua, para calon mahasiswa akan menempuh tes wawancara.
“Tes tertulis secara online berlangsung tiga sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada Jumat, 27 Maret 2020, sesi kedua pada Jumat, 24 April 2020 dan sesi ketiga pada 14 Mei 2020,” ungkapnya.
Seleksi online tiga sesi itu, menurut Irmulansati, sengaja dilakukan untuk mempermudah, sekaligus melakukan seleksi secara ketat. "Mengingat pada tiga sesi tersebut didominasi mahasiswa dari tiga negara, yakni calon mahasiswa asal Malaysia, calon mahasiswa asal Timor Leste dan Thailand," ungkapnya.
Kepala Bagian Seleksi UMB, Arihta Tarigan menambahkan, wabah virus Covid-19 ini tidak menghalangi mahasiswa asing untuk berkuliah di UMB. Untuk itu, UMB mempersiapkan model seleksi online, sekaligus proses pendaftarannya pun berbasis online.
“Dari hasil pendaftaran itu tidak hanya mahasiswa asal Malaysia, Timor Leste dan Thailand, terdapat pula calon mahasiswa dari Afrika dan India,” kata dia. Mahasiswa asing yang lolos seleksi beasiswa ini akan menempuh pendidikan selama empat tahun di kampus UMB Meruya. Kegiatan perkuliahan akan menggunakan bahasa Inggris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
