Rabu 08 Apr 2020 14:13 WIB

Pria Israel Didakwa Jadi Mata-Mata untuk Iran

Pria Israel didakwa jadi mata-mata Iran dan rencanakan teror

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Pria Israel didakwa jadi mata-mata Iran dan rencanakan teror. (ilustrasi).
Foto: gadabimacreative.blogspot.com
Pria Israel didakwa jadi mata-mata Iran dan rencanakan teror. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pria Israel didakwa dengan tuduhan telah menjadi mata-mata untuk Iran dan mempersiapkan serangan teror. Dinas intelijen Israel, Shin Bet, mengatakan pria itu telah berdiskusi dengan intelijen Iran untuk merekrut orang Arab Israel dan merencanakan serangan.

Shin Bet menyatakan pria yang ditangkap pada bulan lalu itu memiliki perangkat enkripsi dan hard drive komputer. Shin Bet menyebut pria tersebut telah dibayar untuk memberi informasi tentang situs-situs penting di Israel.

Baca Juga

Berdasarkan berkas pengadilan, terdakwa melakukan kontak dengan seorang pria Lebanon yang merupakan anggota Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina. Mereka menduga keduanya bertemu di dua lokasi yang terpisah.

Terdakwa diduga telah bertemu dua orang di Budapest yang merupakan anggota pasukan keamanan Iran. Surat kabar Haaretz melaporkan, dalam pertemuan tersebut terdakwa memberikan informasi yang bertujuan untuk membantu Iran menyerang Israel.

"Dia menerima dana, pelatihan, alat enkripsi, dan kode untuk dapat mempertahankan kontak dengan mereka dengan cara terenkripsi setelah dia kembali ke Israel," kata Shin Bet dilansir Times Of Israel.

Keterlibatan warga Israel untuk membantu Iran bukan hanya terjadi kali ini saja. Pada tahun lalu seorang mantan menteri Israel, Gonen Segev, dijebloskan ke penjara setelah mengaku telah menjadi mata-mata untuk Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement