Rabu 08 Apr 2020 14:08 WIB

Kapten Timnas Kenya Ungkap Beda EPL dan MLS

Kapten Timnas Kenya ungkap beda kultur sepak bola EPL dan MLS

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Victor Wanyama (kanan) saat menjebol gawang Manchester United.
Foto: AP Photo/Frank Augstein
Victor Wanyama (kanan) saat menjebol gawang Manchester United.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Timnas Kenya, Victor Wanyama menceritakan tentang pengalamannya beradaptasi di tim sepak bola asal Kanada, Montreal Impact dan bermain di Liga Utama Sepak bola Amerika Serikat (MLS). Wanyama pindah ke klub raksasa Kanada itu dari klub Liga Premier Inggris (EPL), Tottenham Hotspur pada awal Maret.

Pemain berusia 28 tahun itu baru bermain sekali untuk klub sebelum pandemi virus Corona (Covid-19) memaksa MLS dan kompetisi lainnya untuk berhenti. Namun, dia sudah dapat menilai perbedaan kultur sepak bola di tempatnya saat ini dengan yang sebelumnya.

"Lingkungan sepakbola di sini sedikit berbeda dari Inggris. Di Inggris permainannya intens dan wasit dapat melepaskan Anda dengan beberapa tekel tetapi di sini mereka sangat ketat dan bahkan sedikit pun tekel akan membuat Anda mendapat kartu kuning," kata Wanyama dikutip dari Daily Nation, Rabu (8/4).

"Sepak bola di sini sedikit berbeda dari EPL dalam banyak aspek permainan. Di sini cepat, tetapi tidak secepat dan sekeras EPL," tambahnya.

Wanyama bertekad untuk membantu klub meraih targetnya dan memenangkan sesuatu. Dia memastikan akan beradaptasi dengan lingkungan baru di Kanada dan akan berusaha lebih baik untuk itu. "Saya bisa mengatasi dengan baik. Tim menyambut saya dengan sangat baik dan rekan satu tim saya telah membantu saya tenang dengan cukup cepat," jelasnya.

"Sebagai tim, target kami adalah melakukan lebih baik daripada musim lalu, tetap berada di semua kompetisi dan mencoba dan memenangkan sesuatu. Saya di sini untuk membantu klub melakukan itu dan saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan kami memenuhi tujuan kami untuk musim ini," tuturnya.

Banyak pengamat memperkirakan Wanyama akan pensiun dan fokus pada karir klubnya setelah pindah ke Kanada. Namun, pria yang memiliki lebih dari 50 caps untuk Harambee Stars (Timnas Kenya), mengatakan dia masih bersemangat untuk mewakili tim nasional.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi saya mengambilnya hari demi hari dan berusaha untuk menjadi lebih baik sebagai pemain. Saya suka mewakili negara saya dan kami akan melihat apa yang terjadi seiring berjalannya waktu. Tetapi saat ini saya masih berkomitmen untuk Harambee Stars dan saya akan memberikan layanan kepada negara tercinta saya kapan pun diminta," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement