Rabu 08 Apr 2020 07:23 WIB

Dr Boyke: Tunda Rencana Kehamilan Selama Pandemi Covid-19

Mengapa pasangan suami-istri perlu menunda rencana kehamilan saat pandemi Covid-19?

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Reiny Dwinanda
Pasangan suami-istri (ilustrasi). Dr Boyke Dian Nugraha SpOG mengimbau agar pasangan suami-istri menunda rencana kehamilan selama masa pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan suami-istri (ilustrasi). Dr Boyke Dian Nugraha SpOG mengimbau agar pasangan suami-istri menunda rencana kehamilan selama masa pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter kebidanan dan kandungan dr Boyke Dian Nugraha SpOG mengimbau agar pasangan suami-istri menunda rencana kehamilan selama masa pandemi Covid-19. Dia mengatakan, kini ada resiko penularan virus corona tipe baru saat hendak kontrol kehamilan ke rumah sakit.

"Karena kalau hamil kan mesti ke dokter kandungan dan rumah sakit itu sekarang adalah sumber penularan virus corona yang terbesar," kata Boyke di Jakarta, Selasa (7/4).

Baca Juga

Kendati demikian, Boyke mengatakan, itu tidak berarti suami dan istri tidak boleh melakukan hubungan intim selama masa merebaknya Covid-19. Dia menjelaskan, bermesraan boleh saja dilakukan asalkan keduanya saling menjaga agar tak sampai tertular Covid-19.

"Jadi jangan lupa tetap siapkan kondom dan kalau sudah pakai alat kontrasepsi lain ya jangan dicopot," katanya.

 
Sementara itu, dr Jessica Justman mengingatkan agar pasangan suami-istri tidak berhubungan seks ketika salah satu dari mereka positif atau dicurigai menderita Covid-19. Pakar penyakit menular di New York, Amerika Serikat, itu menyarankan agar suami-istri sebisa mungkin menjaga jarak demi kesehatan satu sama lain.
 
Dilansir The Guardian, dr Carlos Rodríguez-Díaz mengungkapkan, tidak ada bukti bahwa Covid-19 dapat ditularkan lewat hubungan seksual. Hanya saja, berciuman saat bercumbu dapat membuat virus yang ada di mulut berpindah ke pasangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement