Selasa 07 Apr 2020 23:42 WIB

Kemenkominfo Catat 1.096 Hoaks Terkait Covid-19

Polri telah menangani 77 kasus hoaks terkait Covid-19.

Corona dan hoaks
Foto: Republika
Corona dan hoaks

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat total hoaks terkait wabah Covid-19 sampai dengan 7 April 2020 berjumlah 1.096 isu.

“Hingga saat ini sudah ada total sebanyak 1.096 isu hoaks terkait Covid-19 yang tersebar di platform Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di Jakarta, Selasa (7/4).

Johnny menjelaskan, sebanyak359 konten sudah dilakukan penindakan dengan "take down" dari media sosial. "Sementara 737 konten sedang dalam proses untuk ditindaklanjuti,” kata dia.

Kemudian, menurut Menteri Johnny, penanganan kasus hoaks itu tidak hanya dilakukan oleh Kemenkominfo saja, tetapi juga ada yang sudah ditangani oleh Polri.

“Kami berterima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia melalui 21 Polda dan Polres, Polri telah menangani 77 kasus hoaks terkait Covid-19 dan tentu kami mengapresiasi langkah cepat dan kolaborasi dengan Polri,” ucapnya.

Kemenkominfo melakukan beberapa upaya sebagai bentuk dukungan penanganan Covid-19, termasuk mengantisipasi isu-isu hoaks yang menyangkut pandemi tersebut. Beberapa upaya tersebut, di antaranya mengoptimalkan program diseminasi informasi nonmedis terkait penanganan Covid-19, baik secara langsung maupun dalam jaringan secara masif dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

Diseminasi itu terus dilakukan secara berkelanjutan dan merata ke seluruh lapisan masyarakat di Indonesia sehingga meningkatkan pemahaman publik terhadap Covid-19. Kemenkominfo juga menyampaikan informasi dari pemerintah terkait data, program, informasi yang simetris dan konsisten dengan narasi yang positif terkait penanganan Covid-19 untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Selain itu, juga terus melakukan pendeteksian terhadap berita hoaks dengan cepat, tujuannya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement