Rabu 08 Apr 2020 06:26 WIB

PDP Asal Jepara yang Meninggal Dunia Positif Corona

Hasil tes positif virus corona baru diketahui setelah PDP asal Jepara meninggal dunia

Red: Nur Aini
Pasien PDP virus corona, ilustrasi
Foto: Republika/Abdan Syakura
Pasien PDP virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Jepara yang meninggal dunia pada Kamis (2/4) di Rumah Sakit Columbia Asia Semarang, Jawa Tengah positif terinfeksi penyakit virus corona (Covid-19).

"Hasil tes swab tengorokan PDP asal Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara ini, baru terima setelah pasien tersebut meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mudrikatun di Jepara, Selasa (7/4).

Baca Juga

Setelah mengetahui hasilnya positif, dia langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penelusuran kontak pasien dengan orang di sekitarnya. Hasilnya, kata dia, sudah ada 10 orang yang dilakukan tes cepat (rapid test), baik dari keluarganya maupun karyawan yang bekerja di tempat usaha almarhum.

Empat orang di antaranya, berada di Kecamatan Mlonggo, sedangkan enam orang di Kecamatan Keling dengan hasil negatif.

Pada Selasa (7/4), Dinas Kesehatan bersama Puskesmas melakukan penelusuran kontak kembali di Kecamatan Keling, hasilnya ada sembilan orang. Sementara informasi sebelum dirawat almarhum pernah menghadiri rapat rukun tetangga (RT), katanya, juga akan menjadi sasaran penelusuran kontak.

Untuk istri almarhum sendiri, saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketileng Semarang dengan hasil rapid test positif, namun belum dilakukan tes swab tenggorokan, kemudian masih harus ditindaklanjuti dengan polymerase chain reaction (PCR).

Sementara dua anak almarhum saat ini menjalani isolasi di Semarang, sedangkan menantu beserta cucunya diharapkan juga melakukan isolasi mandiri.

Terkait dengan riwayat perjalanan, beradar informasi bahwa almarhum pulang dari Jakarta. Namun saat menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Rehatta Kelet pada 25 Maret 2020 setelah merasa tidak enak badan, almarhum mengaku melakukan perjalanan dari Semarang.

Sementara Kota Semarang, kata dia, saat itu belum termasuk area transmisi. Kemudian yang bersangkutan memeriksakan diri di RS Columbia Asia Semarang pada 26 Maret 2020, sedangkan 30 Maret 2020 akhirnya dirawat inap. Pada 2 April 2020, PDP asal Kecamatan Keling tersebut meninggal dunia, dan baru diketahui hasil swab-nya positif corona.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement