Selasa 07 Apr 2020 15:40 WIB

Pekanbaru Butuh Alat Tes Cepat untuk Uji ODP

Dinkes membutuhkan alat rapid test untuk mengetas 1.730 orang dalam pemantauan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas menunjukkan alat tes cepat (rapid test) Covid-19.
Foto: AJI STYAWAN/ANTARA FOTO
Petugas menunjukkan alat tes cepat (rapid test) Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau kini masih membutuhkan lagi sejumlah alat rapid test atau tes cepat Covid-19 karena ketersediaan alat itu kini belum mencukupi untuk menguji orang dalam pemantauan (ODP). "Kebutuhan alat tersebut bisa segera terpenuhi terkait jumlah ODP terpantau mencapai 1.730 orang dan sebanyak 1.547 orang di antaranya masih dalam pemantauan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Pekanbaru Muhammad Amin di Kota Pekanbaru, Selasa (7/4).

Menurut dia, ODP yang disasar tersebut masih warga Kota Pekanbaru, namun demikian belum termasuk petugas medis di Puskesmas dan RSD Madani karena mereka juga direncanakan menjadi sasaran pada tes cepat ini.

Amin mengatakan, untuk melakukan tes cepat ini direncanakan sejumlah anggota tim gugus tugas yang terjun ke lapangan bakal menjalaninya sehingga kebutuhan alat tersebut perlu terpenuhi segera. "Memang ada rencana menambah jumlah alat tes cepat, namun dinkes Pekanbaru belum melakukan pengadaan alat tersebut, akan tetapi kalau memang masih butuh maka segera disediakan," kata Amin.

Dia menyebutkan, hingga kini Dinkes Pekanbaru sudah melakukan rapid test Covid-19 pada 500 orang dan proses tes cepat sudah berlangsung sejak pekan lalu dengan ketersediaan alat ini sebanyak 530 unit.

 

Kini, katanya lagi jumlah alat tersebut sudah bertambah setelah mendapatkan bantuan dari Buddha Tzu Chi sebanyak 1.200 alat tes cepat sehingga Pekanbaru mempunyai rapid test Covid-19 menjadi 1.730 unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement