Selasa 07 Apr 2020 10:20 WIB

Aset Berisiko Dapat Sentimen Positif, Rupiah Menguat

asar kembali merespons positif laporan melambatnya laju kasus positif Covid-19 di AS.

Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (2/4). Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa (7/4) pagi bergerak menguat seiring sentimen positif bagi aset-aset berisiko.
Foto: RENO ESNIR/ANTARA FOTO
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (2/4). Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa (7/4) pagi bergerak menguat seiring sentimen positif bagi aset-aset berisiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa (7/4) pagi bergerak menguat seiring sentimen positif bagi aset-aset berisiko. Pada pukul 09.34 WIB, rupiah bergerak menguat 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 16.390 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.413 per dolar AS.

"Sentimen positif kembali masuk ke pasar keuangan yang mendorong penguatan indeks-indeks saham AS, Eropa kemarin dan Asia pagi ini," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Pasar kembali merespons positif laporan melambatnya laju kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa sebagai pusat pandemi global. Selain itu Pemerintah AS diisukan akan kembali menggelontorkan stimulus besar kedua senilai 1,5 triliun dolar AS untuk meredam dampak negatif wabah ke perekonomian.

Menurut Ariston, isu tersebut menambah sentimen positif ke pasar keuangan. "Rupiah berpotensi turut menguat hari ini mengikuti sentimen positif tersebut," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 16.300 per dolar AS hingga Rp 16.500 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement