Senin 06 Apr 2020 20:56 WIB

Gugus Tugas: 112 Orang Positif Covid-19 di Sulsel

50 persen warga Sulsel yang positif covid-19 berasal dari Makassar

Tim medis mengevakuasi seorang warga negara asing (WNA) terjangkit virus corona (COVID-19) turun dari kapal saat simulasi penanganan virus Corona di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar.  50 persen warga Sulsel yang positif covid-19 berasal dari Makassar
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Tim medis mengevakuasi seorang warga negara asing (WNA) terjangkit virus corona (COVID-19) turun dari kapal saat simulasi penanganan virus Corona di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar. 50 persen warga Sulsel yang positif covid-19 berasal dari Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gugus Tugas Penanganan Coronavirus Disease (COVID-19) Provinsi Sulawesi Selatan melansir jumlah kasus corona di wilayah itu hingga Senin, (6/4) bertambah 30 orang dan secara keseluruhan mencapai 112 orang positif.

"Ada penambahan jumlah positif 30 orang, jadi total 112 orang. 50 persen itu dari Makassar, kontaknya adalah histori lokal instrasmision (penularan lokal)," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel M Ichsan Mustari saat video conference di Makassar, Senin (6/4) malam.

Ia menuturkan penularan lokal di Makassar itu berasal dari kontak dengan kerabat dan temannya, sehingga penambahan kontak itu terjadi secara berantai. Sementara untuk penambahan lain dari Kabupaten Sidrap tujuh orang, Gowa dua orang, Maros tiga orang, Pangkep dan Takalar masing-masing satu orang.

"Ada dua pasien sembuh sesuai hasil labolatorium, Insya Allah ada dua juga sembuh besok, semoga saja lebihlah," tutur Ichsan.

 

Ia optimistis masih ada penguatan terkait menjaga jarak. Hal utama yang harus diperhatikan masyarakat adalah jaga jarak, tetap di rumah sesuai rekomendasi WHO, jika terpaksa keluar rumah harus menggunakan masker.

Mengenai warga dengan status orang tanpa gejala (OTG) kemudian dinyatakan positif, kata dia, pihaknya tetap mengimbau agar mereka tetap di rumah agar terhindar kontak dengan orang lain.

"Sejauh ini kamimelihat bagaimana upaya pemerintah lebih pada penguatan kesadaran masyarakat. Kalau melihat potensi, tentu lebih besar jumlahnya, maka ada pertimbangan lain, bisa pembatasan sosial skala kabupaten kota atau provinsi," ujarnya.

Dari penambahan jumlah itu, dari Kota Makassar sebanyak 68 orang dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya jumlah di Sulsel dari 82 kasus menjadi menjadi 112 kasus atau bertambah 30 orang.

"Dari grafik ini menunjukkan bahwa masyarakat belum paham bahwa negara dalam kondisi darurat," kata Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal MI saat video confrence di Posko Induk COVID-19 Makassar, Senin.

Berdasarkan data terbaru www.covid19.sulselprov.go.id, 6 April 2020, untuk data di Sulsel positif COVID-19 berjumlah 112 orang, sembuh 19 orang. Sementara meninggal dunia tercatat 20 orang, dengan rincian sembilan positif dan 11 orang pasien dalam pengawasan (PDP).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement