Senin 06 Apr 2020 16:58 WIB

100 Wartawan Jalani Rapid Test di RSU Bunda Margonda Depok

Rapid test juga diperuntukan untuk orang yang sehat atau tanpa gejala.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Sebagian dari 100 wartawan yang telah melaksanakan rapid test, berpose dengan tenaga medis di RSU Bunda, Margonda, Depok, Senin (6/4)
Foto: Rusdy Nurdiansyah/Republika
Sebagian dari 100 wartawan yang telah melaksanakan rapid test, berpose dengan tenaga medis di RSU Bunda, Margonda, Depok, Senin (6/4)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebagai upaya pencegahan dan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok, sebanyak 100 wartawan mengikuti rapid test yang digelar Wartawan Kota Depok Siaga Covid-19 di RSU Bunda Margonda Depok, Senin (6/4). Sebanyak 100 alat rapid tes digunakan yang merupakan bantuan dari Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.

"100 wartawan yang ikut rapid test itu terdiri atas wartawan yang bertugas di Kota Depok yang tergabung di PWI Kota Depok, Depok Media Center (DMC) dan Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Depok. Selain itu juga diikuti wartawan yang berdomisili dan ber KTP Kota Depok," ujar Ketua Wartawan Kota Depok Siaga Covid-19, Rusdy Nurdiansyah.

Baca Juga

Menurut Rusdy, hasil rapid test ini akan diserahkan dari pihak rumah sakit RSU Bunda Margonda Depok ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kota Depok. Selanjutnya hasil rapid test diteruskan ke Dinas kesehatan (Dinkes) Kota dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok.

"Memang terkesan selama ini wartawan seakan dilupakan. Dan, tentunya kami senang sekali dengan adanya perhatian ini. Semua wartawan antusias mengikuti tahapan rapid test ini. Ini kegiatan rapid test pertama di Indonesia khusus untuk kalangan wartawan," tutur wartawan senior Republika.co.id yang juga sebagai Ketua Pembina Depok Media Center (DMC).

Kepala RSU Bunda Margonda Depok, Dr Imelda Rachmawati mengatakan, pelaksanaan rapid test 100 wartawan ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 50 wartawan dilaksanakan pada Senin (6/4) dan 50 lagi pada Selasa (7/4) dari pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.

"Kami siapkan dua orang dokter dan dua orang perawat RSU Bunda Margonda. Ini bencana kesehatan, pastinya kami senang dapat berpartisipasi bahu-membahu melawan Covid-19," terangnya.

Menurut Imelda, rapid test diperuntukan untuk orang yang sehat atau tanpa gejala. Hasil rapid test belum dapat dikatakan Terkonfirmasi Positif Covid-19. "Jika hasil rapid test positif maka peserta akan masuk daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk selanjutnya mengikuti pemeriksaan tahap kedua yakni tes Swab PCR untuk memastikan Terkonfirmasi Positif Covid-19 atau tidak," jelasnya.

Selanjutnya, jika ada peserta yang positif akan dilaporkan untuk diambil tindakan lanjutan. Peserta yang positif tanpa gejala akan mengikuti program isolasi positif Covid-19," tegas Imelda.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna hadir memantau langsung proses pelaksanaan rapid test 100 wartawan Kota Depok. Dia mengatakan kerja wartawan yang tak kenal waktu dan tempat serta bertemu dengan banyak orang, tentu sangat rentan terpapar Covid-19.

"Wartawan juga sebagai salah satu garda terdepan yang perlu perhatian kesehatan dan ini salah satu bentuk perhatian kami. Semoga hasilnya semuanya negatif," ujar Pradi. R

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement